Zonaperistiwa Sidoarjo Puspenerbal (26/07) Geladi Tugas Tempur atau yang disingkat Glagaspur merupakan latihan tempur yang wajib dilaksanakan oleh Prajurit TNI AL dalam mengasah kemampuan tempur prajurit. Baik prajurit yang ditugaskan di satuan operasional yaitu Kapal (L), Udara (U) dan Marinir (M) maupun satuan non operasional dalam hal ini adalah pangkalan (P). Latihan ini merupakan latihan yang dilaksanakan secara rutin dengan pola pembinaan bertingkat dan berlanjut yang terdiri dari Glagaspur Tingkat I s.d. IV. Pelaksanaan latihan ini, sangatlah penting guna mempersiapkan prajurit sebelum menghadapi pertempuran yang sebenarnya. Sehingga mental dan fisik prajurit senantiasa siap dalam menghadapi ancaman perang.
Guna mencapai tujuan tersebut, Kolat Penerbal yang merupakan satuan kerja di jajaran Puspenerbal melaksanakan Penilaian Uji Terampil Glagaspur Udara (U) dan Pangkalan (P). Pelaksanaan penilaian tahun ini dilaksanakan di Lanudal Juanda, Tanjungpinang, Jakarta, Manado, Kupang, dan Sabang serta Wing Udara 1 dan 2 Tanjungpinang dengan waktu pelaksanaan dimulai pada tanggal 27 Juni s.d. 25 Juli 2022.
Pada dasarnya, Uji Terampil Glagaspur bukanlah suatu sarana untuk mencari kesalahan, namun merupakan sarana untuk mengukur dan melatih para Prajurit Penerbangan TNI Angkatan Laut dengan mengedepankan prinsip membiasakan sesuatu yang benar dan sesuai SOP (Standard Operational Procedure) bukan membenarkan suatu kebiasaan. Tidak boleh ada kesalahan sedikitpun karena area kerja Prajurit Penerbangan TNI Angkatan Laut mempunyai resiko yang tinggi dengan peran sebagai pengawak alutsista berupa pesawat udara (Pesud), bagi para prajurit yang berdinas di satuan operasional Wing Udara dan personel pendukung pelayanan penerbangan (Yanbang), bagi mereka yang berdinas di Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal).
Dalam kesempatan itu, Komandan Kolat Penerbal, Letkol Laut (P) Gugus Wahyu S.U., S.H., M.Tr.Opsla., M.M. turun langsung meninjau pelaksanaan penilaian pada Uji Terampil Glagaspur Udara dan Pangkalan Tingkat I dan II (U-1, U-2 dan P-1, P-2) Wing Udara 1, Wing Udara 2, Lanudal Juanda dan Lanudal Tanjungpinang. Selain menilai, beliau juga memberikan penekanan khususnya kepada para Prajurit Penerbangan TNI Angkatan Laut yang berdinas di Tanjungpinang, agar senantiasa bersikap waspada dan siaga dalam menjaga kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan. Karena letak Wing Udara 1 dan Lanudal Tanjungpinang yang startegis berbatasan langsung dengan dua negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia.
Tentunya wilayah tersebut sangatlah rawan dengan tindak kejahatan di laut. Baik berupa penyelundupan barang ilegal, obat-obatan terlarang, tenaga kerja ilegal dan perompakan. Diharapkan dengan keberadaan Wing Udara 1 dan Lanudal Tanjungpinang mampu mendukung tugas TNI Angkatan Laut dalam menegakkan yuridiksi di laut.(red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa