zonaperistiwa.com skyscraper
zonaperistiwa.com skyscraper

Kabid Pendidikan GRIB JAYA DPD Jatim Soroti Aksi Demo Anarkis dan Penjarahan Museum di Kediri

avatar zonaperistiwa.com

Zonaperistiwa Surabaya – Aksi demonstrasi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah Jawa Timur meninggalkan banyak catatan penting yang perlu menjadi perhatian berbagai pihak. Bang Rey sebagai Kepala Bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga GRIB JAYA DPD Jawa Timur, saat di temui di Apel dan doa bersama di Polda , menyampaikan keprihatinannya sekaligus memberikan sejumlah catatan terkait peristiwa tersebut.

Dalam keterangannya, ia menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban dalam kericuhan aksi demo.

“Kami ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudara kita, Affan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar bang Rey.

Selain itu, ia juga menyayangkan adanya keterlibatan sejumlah mahasiswa dan pelajar yang terprovokasi hingga ikut melakukan aksi demo anarkis. Ia menilai hal ini menjadi catatan penting bagi pihak terkait, khususnya Dinas Pendidikan Jawa Timur, untuk merespons cepat dan melakukan langkah-langkah pencegahan.

“Kami sangat prihatin terhadap adik-adik mahasiswa dan pelajar yang ikut terprovokasi. Dinas Pendidikan harus bergerak cepat setiap ada kejadian agar potensi kerusuhan bisa diminimalisir,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengecam keras tindakan perusakan dan penjarahan Museum Bagawanta Bhari di Kabupaten Kediri, di mana sejumlah benda bersejarah dilaporkan hilang.

“Ini murni tindakan kriminal. Barang-barang bersejarah yang menjadi cagar budaya memiliki nilai yang sangat tinggi. Kami mendorong pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas pelakunya,” katanya.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat, khususnya pihak yang diduga mengambil benda-benda bersejarah tersebut, untuk bersikap kooperatif dan segera mengembalikan barang-barang yang diambil.

Sebagai penutup, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa dan pelajar, untuk menyampaikan aspirasi dengan cara yang tepat dan damai.

> “Warga negara berhak berekspresi dan menyampaikan kritik, tapi harus dengan cara yang membangun dan tidak merugikan orang lain. Mari bersama-sama kita ciptakan Jawa Timur yang aman dan nyaman untuk semua,” pungkasnya.(red)

Editor : Redaksi zonaperistiwa