Zonaperistiwa Trenggalek – Kementerian Sosial Republik Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas. Salah satunya melalui penguatan program di Kampung Inklusi Naeema yang terletak di Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, Jawa Timur.
Kampung Inklusi Naeema merupakan hunian berbasis inklusi yang dirancang agar ramah bagi penyandang disabilitas. Dengan konsep perumahan yang memperhatikan aspek aksesibilitas, seperti guiding block di jalan, pintu rumah yang lebar, serta jalan yang mudah dilalui, kampung ini memungkinkan penyandang disabilitas untuk hidup lebih mandiri dan setara.
Dalam kunjungannya ke lokasi beberapa waktu lalu, Penasihat I Dharma Wanita Persatuan, Fatma Saifullah Yusuf, menyampaikan apresiasinya atas semangat warga penyandang disabilitas yang tinggal di kampung tersebut.
“Kita melihat langsung bahwa di Kampung Inklusi Naeema, banyak sahabat-sahabat kita, saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan, tapi memiliki potensi yang luar biasa bahkan banyak yang memiliki jiwa wirausaha,” ujar Fatma, Kamis (26/6/2025).
Kampung ini digagas oleh Taryaningsih, dengan semangat mendorong kemandirian para penyandang disabilitas. Tak hanya dari sisi hunian, pemberdayaan ekonomi juga menjadi aspek penting dalam pengembangan Kampung Inklusi Naeema.
Salah satu penerima manfaat, Slamet Riyadi (30), yang akrab disapa Cak Met, adalah contoh nyata. Selain berjualan kebutuhan rumah tangga seperti elpiji dan air mineral, ia juga merupakan konten kreator aktif sejak 2017. Saat ini, ia tengah membangun rumahnya dan berencana mengembangkan usaha podcast. Kementerian Sosial pun mendukung dengan memberikan peralatan podcast lengkap, termasuk mixer, mikrofon, dan lampu pencahayaan.
“Seperti Cak Slamet yang memiliki keterbatasan secara fisik, tapi saya bangga karena dengan kerja kerasnya, semangat juangnya untuk menjadi konten kreator, terbukti penghasilan perbulannya melebihi kita-kita ini, semoga rejekinya membawa barokah dan rumah yang sedang dibangun saat ini cepat selesai,” tambah Fatma yang juga di dampingi oleh Intan Agus Jabo penasehat 2 DWP Kemensos
Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, turut mengapresiasi semangat juang Slamet dan warga penyandang disabilitas lainnya.
“Ini pelajaran penting bahwa yang berdiri di sini juga berawal dan lahir dari bagian kelompok rentan yang punya cita-cita besar dan harapan yang besar,” ungkap Novita.
Sebagai bentuk nyata dukungan, Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu Kartini Temanggung menyalurkan bantuan pemberdayaan senilai total Rp 66 juta kepada 22 penerima manfaat di Kampung Inklusi Naeema. Bantuan tersebut terdiri dari berbagai macam usaha seperti peralatan menjahit, perlengkapan toko kelontong, layanan pijat, dukungan ojek disabilitas, dan lain-lain.
Melalui berbagai inisiatif ini, Kemensos terus berupaya menghadirkan ruang tumbuh yang inklusif bagi penyandang disabilitas, agar mereka dapat berkembang, berdaya, dan berkontribusi secara aktif di masyarakat.
Editor : Redaksi zonaperistiwa