Pringsewu | zonaperistiwa.com |
Proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui bidang Cipta Karya di Pekon Bumi Ratu, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, menuai sorotan tajam dari warga setempat. Proyek yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025 itu dinilai tidak dikerjakan secara maksimal, khususnya dalam hal pemasangan jaringan pipa air bersih.
Saat tim media melakukan peninjauan ke lokasi, sejumlah warga RT 02 mengeluhkan kualitas pekerjaan, terutama pada bagian penggalian pipa yang dinilai terlalu dangkal dan berpotensi membahayakan.
"Iya pak, lihat sendiri itu pipa cuma ditimbun seadanya. Takutnya nanti kalau ada yang nyangkol bisa pecah pipanya, karena terlalu dangkal," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Diketahui, proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp703 juta hanya untuk membangun satu titik sumur bor dengan kedalaman 60 meter, serta pemasangan jaringan pipa sepanjang 1.100 meter yang ditujukan untuk melayani sekitar 50 kepala keluarga.
Namun, dugaan pekerjaan asal-asalan mencuat setelah ditemukan bahwa penggalian pipa hanya dilakukan oleh empat orang pekerja dan tanpa memperhatikan standar teknis kedalaman yang seharusnya.
Saat dikonfirmasi, Ketua RT 02 Pekon Bumi Ratu membenarkan bahwa kedalaman galian tidak sesuai dengan standar teknis.
"Seharusnya kedalaman galian itu minimal 60 cm, tapi di lapangan banyak yang tidak sampai," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana proyek maupun dinas terkait. Warga berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera turun tangan melakukan evaluasi agar proyek tersebut benar-benar memberikan manfaat
Editor : Kaperwil Lampung
