Tanggamus | zonaperistiwa.com |
- Bentuk kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tanggamus dan Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBI) Tanggamus. Pada Kamis (12 Juni 2025), bantuan diberikan kepada Risma (10), anak dari pasangan Bapak Safe'i dan Ibu Mariam, warga Pekon Sinar Banten, Kecamatan Talangpadang, yang saat ini tengah mengalami kondisi memprihatinkan.
Ketua II Bidang Distribusi Baznas Kabupaten Tanggamus, Mat Sobri, menyampaikan bahwa pihaknya segera merespons cepat informasi yang diterima dari rekan-rekan media. “Alhamdulillah setelah kami menerima informasi, kami langsung turun ke lapangan untuk memastikan dan memberikan bantuan. Baznas hadir untuk semua masyarakat yang memang berhak menerima, tanpa memandang latar belakang apapun,” jelas Mat Sobri.
Bantuan yang diberikan oleh Baznas berupa sembako dan sejumlah uang tunai. Mat Sobri juga menyampaikan terima kasih kepada para ASN di Kabupaten Tanggamus yang telah menyalurkan zakatnya melalui Baznas, dan hari ini amanat zakat tersebut telah disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Di hari yang sama, Ketua STEBI Tanggamus, Riki Renaldo, S.Kom., S.Pd., M.T.I., juga turut hadir mengunjungi kediaman Risma. Ia mengaku tergerak secara pribadi setelah melihat pemberitaan mengenai kondisi Risma. “Semalam saya bersama ayah saya, langsung juga ditelepon oleh Rektor IBN, Bapak Dr. Fauzi. Kami langsung koordinasi dan hari ini turun ke rumah adik Risma. Saat saya tanya, ternyata dia juga sempat mengalami kecelakaan saat akan mengambil wudu untuk shalat subuh,” ujarnya.
Riki menyatakan bahwa ia telah menganggap Risma seperti anaknya sendiri dan berkomitmen untuk membawa Risma berobat tanpa harus memikirkan biaya. “InsyaAllah besok saya akan bawa langsung ke pengobatan bersama staf dan orang tuanya. Biaya tidak usah dipikirkan, saya punya Allah. Doakan adik kita ini bisa kembali ceria dan sembuh seperti sedia kala,” tambahnya.
Selain itu, Riki juga memberikan bantuan berupa bantal, guling, kasur, sembako, serta sejumlah uang tunai kepada keluarga Risma sebagai bentuk dukungan moril dan materil.
Di tengah suasana haru, Ibu Mariam, ibu kandung Risma, mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan suara terbata. “Saya nggak nyangka masih ada yang peduli sama anak saya. Kami hanya bisa berdoa semoga semua yang membantu dibalas oleh Allah. Setiap hari saya cuma bisa menangis lihat kondisi Risma. Tapi hari ini saya merasa nggak sendiri lagi,” ucapnya sambil menahan air mata.
Kondisi Risma yang menyedot perhatian ini menjadi pengingat bahwa masih banyak masyarakat yang membutuhkan kepedulian nyata dari berbagai pihak. Kolaborasi antara lembaga seperti Baznas, institusi pendidikan seperti STEBI, serta informasi dari media menjadi kunci penting dalam upaya membantu sesama.
(Irfan)
Editor : Kaperwil Lampung