Zonaperistiwa Surabaya — Anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi Gerindra, Ajeng Wira Wati, S.Sos., M.PSDM., menggelar kegiatan Reses Tahun Sidang Pertama Masa Persidangan Ketiga Tahun Anggaran 2025, pada Senin malam (19/5/2025) pukul 19.00 WIB, bertempat di Balai RW 08 Botoputih, Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, Surabaya.
Acara dibuka dengan sambutan hangat oleh Ketua RW 08, Bapak Safi’i, yang menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Ibu Ajeng. “Kita bangga, karena ini kali kedua beliau hadir di wilayah kami, menunjukkan komitmen untuk mendengar dan memperjuangkan aspirasi warga,” ujarnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 100 orang, termasuk para RT dari RT 1 hingga RT 7, tokoh masyarakat, serta perwakilan LPMK dan tim penyelenggara, Ajeng menyampaikan bahwa kegiatan reses ini menjadi momen penting dalam menjaring aspirasi warga secara langsung. Ia turut didampingi perwakilan dari DPC Partai Gerindra dan Sekretariat DPRD Kota Surabaya.
Ajeng menekankan pentingnya sinergi antara warga, pengurus RT/RW, dan LPMK dalam mengusulkan program pembangunan, baik fisik maupun nonfisik. Beberapa usulan yang disampaikan antara lain terkait anak putus sekolah, kebutuhan gerobak sampah, serta program penyemaian tanaman. Ia juga memaparkan informasi terkini terkait sistem zonasi masuk SMP Negeri di Surabaya, kuota siswa, serta jalur afirmasi dan bantuan pendidikan.
"Kuota siswa SD yang lulus sebanyak 38.000 murid, sedangkan SMP Negeri hanya mampu menampung sekitar 18.000. Maka perlu dipertimbangkan pilihan ke SMP swasta, yang bisa kami bantu fasilitasi melalui jalur afirmasi," terang Ajeng.
Tak hanya sektor pendidikan, Ajeng juga menyoroti persoalan layanan kesehatan, terutama sistem triase di rumah sakit milik Pemkot seperti RSUD dr. Soewandhie. Ia mengingatkan pentingnya pemahaman masyarakat tentang sistem pelayanan berdasarkan skala prioritas medis.
Reses ini pun menjadi forum interaktif, di mana warga dapat menyampaikan langsung permasalahan dan harapannya kepada wakil rakyat. Ajeng berharap melalui forum ini, komunikasi antara legislatif dan warga dapat terus terjalin erat demi kemajuan Kota Surabaya, khususnya wilayah Simolawang.
Sementara Penjelasan dari Pak RW 8, dari informasi Kesra bahwa sebelumnya pihaknya telah menginformasikan kepada masyarakat terkait program kerja pajak yang melibatkan Pak Saiful. Program ini memiliki tiga jenis bantuan, yaitu:
Paket A sebesar Rp750.000
Paket B sebesar Rp1.200.000
Paket C mendekati Rp2.000.000
Pak RW menjelaskan bahwa ada dua tim yang kemungkinan bisa memberikan penjelasan lebih lanjut kepada masyarakat mengenai kejelasan program tersebut. Namun, hingga saat ini, pendaftarannya bukan berasal dari Desa Simolawangi, dan belum ada kelanjutan maupun sosialisasi lebih lanjut setelah pengumuman pertama kemarin.
Ibu Ajeng menanggapi penjelasan dari RW 8 dengan menyampaikan bahwa saat ini memang belum ada keterangan resmi khusus dari pemerintah terkait program tersebut. Namun, beliau meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena tetap bisa diproses lebih dahulu.
Ia juga meminta agar data dari warga dikumpulkan terlebih dahulu, karena nantinya akan diajukan ke Dinas Pendidikan yang terkait. Sambil menunggu arahan lebih lanjut dari program Krisna yang akan dilaksanakan di tingkat kecamatan dan kelurahan. (Red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa