H. Budi Leksono Gelar Reses di Tegalsari, Serap Aspirasi Warga dan Perkuat Konsolidasi Kader

zonaperistiwa.com

Zonaperistiwa Surabaya - 13 February 2025– Anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan, H. Budi Leksono, SH, menggelar reses di Jalan Cempaka kelurahan Tegalsari kecamatan Tegalsari Surabaya Kegiatan ini merupakan bagian dari penjaringan aspirasi masyarakat dalam masa sidang ke-2 tahun anggaran 2025.

Dalam reses ini, H. Budi Leksono yang juga merupakan anggota Komisi B DPRD Surabaya (bidang perekonomian dan keuangan), mendengarkan langsung berbagai keluhan serta masukan dari warga. Acara dihadiri oleh tokoh masyarakat, perwakilan warga, serta berbagai elemen masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi mereka.

Baca juga: PDI Perjuangan Kecamatan Bubutan Perkuat Konsolidasi dengan Anak Ranting

Dalam sambutannya Ahmad Hidayat perwakilan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya terus memperkuat konsolidasi internal dengan menggelar pertemuan tatap muka antara kader dan anggota legislatif dalam rangka reses ideologi. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para kader untuk menyerap informasi serta memperkuat perjuangan partai di tengah dinamika politik yang berkembang.

Dalam acara yang berlangsung di Kecamatan Tegalsari tersebut, Anggota Dewan PDI Perjuangan Kota Surabaya, H. Budi Leksono, mendapat apresiasi atas dedikasinya. Meskipun alokasi reses hanya mengizinkan dua titik, ia melampaui target dengan menyelenggarakan tiga pertemuan guna menjangkau lebih banyak kader dan masyarakat.ucapnya

Tidak hanya terkait kaderisasi saja Salah satu agenda utama dalam pertemuan ini adalah penguatan kaderisasi melalui program KTA digital. DPP PDI Perjuangan menargetkan peningkatan jumlah kader yang memiliki KTA sebagai langkah pemetaan kekuatan politik di Jawa Timur. Saat ini, Kota Surabaya telah mencapai 47.000 anggota yang memiliki KTA dari total 318.000 pemilih saat Pemilu, atau sekitar 18%. Angka ini terus didorong agar lebih tinggi demi mendukung konsolidasi partai di tingkat provinsi.

"Dulu KTA harus dicetak, sekarang bisa diunduh secara digital, lebih awet dan tidak mudah hilang," ujar Ahmad Hidayat dalam pertemuan tersebut.

Selain itu juga Selain membahas kaderisasi, pertemuan ini juga menyoroti pentingnya konsistensi dalam memperjuangkan cita-cita partai, terutama dalam menghadapi Pilkada mendatang. Keberhasilan Surabaya mempertahankan kursi Ketua DPRD menjadi bukti solidnya struktur kepartaian di tingkat daerah.

DPP PDI Perjuangan juga menegaskan bahwa perjuangan partai tidak hanya terbatas pada politik elektoral, tetapi juga pada isu-isu strategis seperti ketahanan pangan. Urban farming dan diversifikasi pangan menjadi langkah konkret dalam menghadapi potensi krisis pangan akibat kenaikan harga beras dan perubahan iklim.

Baca juga: Warga Jepara Surabaya Usulkan Pembangunan Sekolah Negeri dalam Reses Anggota DPRD Budi Leksono

Disisi lain Budi Leksono menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, terutama dalam bidang ekonomi dan keuangan. "Kami ingin memastikan bahwa setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dapat diperjuangkan di DPRD, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan warga," ujarnya

Saat di wawancarai rekan rekan media H.budi Leksono di sapa buleks mengatakan Sejumlah warga menyampaikan berbagai aspirasi kepada pemerintah kota terkait kondisi lingkungan di permukiman mereka. Salah satu usulan yang mencuat adalah perbaikan sungai yang melewati kawasan pemukiman. Meski usulan tersebut belum masuk dalam agenda resmi, pihak pemerintah berkomitmen untuk turun langsung ke lapangan guna meninjau kondisi sungai dan infrastruktur lainnya.

Selain perbaikan sungai, masyarakat juga mengusulkan peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan. Hal ini menjadi perhatian serius karena menyangkut kesejahteraan warga.

Sebelum melakukan reses H.budi Leksono menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Kardono, salah satu tokoh yang dihormati di daerah tersebut. Dalam kunjungan tersebut, mereka melihat bahwa area makam membutuhkan perhatian lebih, baik dari segi perawatan maupun fasilitas pendukungnya. Terutama, rumah juru kunci makam juga memerlukan perbaikan

Baca juga: H. Budi Leksono Serap Aspirasi Warga Dupak Baru dalam Reses DPRD Surabaya

Sebagai situs budaya, makam tersebut dinilai perlu mendapatkan perhatian khusus dari dinas terkait. Pemerintah kota diharapkan bisa melakukan langkah-langkah konkret dalam merawat kawasan bersejarah ini agar tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, kondisi lingkungan di sekitar makam juga menjadi sorotan. Setelah hujan turun, area tersebut tampak kumuh, sehingga diperlukan upaya penataan agar lebih rapi dan nyaman bagi pengunjung.

H.budi Leksono berjanji akan menyampaikan semua aspirasi ini ke dinas terkait, terutama Dinas Pariwisata, agar segera dilakukan langkah-langkah perbaikan.(red)

Editor : Redaksi zonaperistiwa

Nasional
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru