Zonaperistiwa Sidoarjo,. Rencana konversi kompor elpiji ke listrik yang pernah digulirkan PLN dan akhirnya dibatalkan disambut gembira pedagang kuliner. Seperti Saiful misalnya, penjual nasi pecel dan makanan dikawasan Perumtas 3 Grabagan Tulangan itu mengaku senang. Menurutnya pemakaian kompor listrik dirasa malah memberatkan. "Untung batal, bila tidak kami pedagang kecil ini bakal menjerit. Bayangkan dalam dua hari kami habiskan empat tabung elpiji untuk memasak aneka menu. Bila diganti listrik yang katanya berharga jutaan, kami mana sanggup. Belum lagi harus tambah daya dan bayar listriknya," kata Saiful yang ngontrak di tempatnya berjualan.
Masih di Perumnas 3 Grabagan. Hal senada juga dilontarkan Firman. Penjual bubur ayam di Pujasera Blok F. "Jualan bubur ini butuh dipanasi terus agar tidak cepat basi. Dua hari bisa habis satu elpiji untuk goreng bumbu dan lauk pelengkap. Jika diganti kompor listrik, otomatis listrik di pujasera ini bakal naik juga. Keluar biaya lagi saya," ujar Firman.
Kedua pedagang kuliner tadi berharap pembatalan konversi kompor listrik benar benar batal sebab justru akan menambah biaya produksi ditengah naiknya harga bahan baku. (git)
Editor : Redaksi zonaperistiwa
