Zonaperistiwa Surabaya - Pengurus Perwakilan Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Timur masa bakti 2025–2030 resmi dilantik, dikukuhkan, dan dibina dalam acara yang digelar di Hotel Santika Premiere Surabaya, Minggu (10/8/25).
Acara yang dihadiri Ketua Umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., Ketua V YPLP PGRI Pusat Dr. Supardi US, M.M., M.Pd., Ketua Dewan Pembina YPLP PGRI Provinsi Jatim Dr. Dra. Evi Rachmawati, M.Si., serta Ketua PGRI Jawa Timur Drs. Djoko Adi Walujo, S.T., M.M., DBA. ini juga mendapat apresiasi langsung dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Aries Agung Paewai, S.STP., M.M.
Dalam sambutannya, Aries Agung Paewai menyampaikan selamat atas legitimasi kepengurusan PGRI secara nasional yang kini sudah tuntas dari dualisme kepemimpinan. Ia menilai kontribusi PGRI, khususnya melalui YPLP, sangat besar terhadap dunia pendidikan di Jawa Timur.
“Banyak prestasi yang lahir dari sekolah-sekolah PGRI, termasuk capaian di ajang LKS Nasional. Ini bukti nyata peran positif PGRI,” ujar Aries.
Aries juga menegaskan pentingnya sinergi berkelanjutan antara YPLP dan Dinas Pendidikan untuk menjadikan Jawa Timur sebagai barometer pendidikan nasional, termasuk percepatan pemenuhan sertifikasi guru dan pengangkatan P3K.
Ketua Umum PB PGRI, Prof. Unifah Rosyidi, M.Pd., menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan upaya menyatukan visi dan langkah perjuangan dalam mengelola lembaga pendidikan PGRI secara profesional.
Ia menyoroti capaian pemerintah yang telah mengangkat hampir satu juta guru honorer menjadi ASN, sebagai langkah luar biasa dari target awal 1,6 juta guru.
“Kami akan terus memperjuangkan agar tenaga kependidikan mendapat pengakuan setara ASN lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Jatim, Drs. Djoko Adi Walujo, mengungkapkan bahwa 34 kabupaten/kota yang dilantik merupakan wilayah yang telah melaksanakan konferensi kepengurusan.
Ia menekankan pentingnya profesionalisme pengurus dalam menaungi lembaga pendidikan.
“Profesional itu punya keahlian, tanggung jawab, dan membangun kesejawatan. Kita akan selalu selaras dengan pemerintah, meski prosesnya bertahap,” ujar Djoko
Pelantikan ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi PGRI Jawa Timur untuk memperkuat tata kelola pendidikan, memperjuangkan kesejahteraan tenaga pendidik, dan meningkatkan mutu pendidikan di seluruh wilayah. (Red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa