Zonaperistiwa Surabaya, — Dalam rangka memperingati 29 tahun peristiwa Kudatuli (Kudeta 27 Juli 1996), PDI Perjuangan Ranting Jepara menggelar refleksi sejarah di Posko Buleks 99, Jalan Jepara, Bubutan, Surabaya, Minggu (27/07).
Acara ini dipimpin langsung oleh H. Budi Leksono, S.H. (Buleks), anggota DPRD Kota Surabaya sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Surabaya.
Dalam sambutannya, Buleks menegaskan bahwa peringatan Kudatuli adalah momentum penting untuk mengingat dan menghargai perjuangan rakyat dalam menghadapi tekanan Orde Baru. Tragedi berdarah yang terjadi pada 27 Juli 1996 itu menjadi saksi bisu perjuangan kader-kader PDI Pro-Megawati yang berjuang mempertahankan kantor partai dari pengambilalihan paksa.
“Refleksi Kudatuli digelar serentak di 154 titik ranting di Surabaya. Ini adalah bentuk penghormatan kepada para pejuang demokrasi yang gugur dan terluka dalam peristiwa itu. Semangat gotong royong, soliditas, dan loyalitas terhadap garis perjuangan partai harus terus kita rawat,” ujar Buleks.
Ia juga menambahkan bahwa semangat dan nilai-nilai perjuangan dalam Kudatuli harus tetap hidup di setiap kader PDI Perjuangan, khususnya dari tingkat anak ranting, ranting, hingga PAC . Acara puncak peringatan akan digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya dengan menghadirkan KSB HP Ace, Pro Max, serta para tokoh senior partai.
“Jangan pernah lupa sejarah! Jangan terprovokasi pihak luar. Kita adalah kader-kader yang tegak lurus terhadap amanah Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri. PDI Perjuangan tetap kokoh berdiri karena perjuangan panjang penuh pengorbanan,” tegas Buleks.
Melalui kegiatan ini, semangat patriotisme, keberanian melawan ketidakadilan, dan kesetiaan pada garis perjuangan partai terus dikobarkan demi menjaga keutuhan dan marwah PDI Perjuangan. (red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa