NTT, ZONAPERISTIWA.COM
Belu, NTT – Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741/GN Pos Asumanu menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat perbatasan dengan turun langsung membantu warga memanen padi di Desa Asumanu, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, pada Senin (23/06/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi perintah Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741/GN, Letkol Inf Sy Ghafur Thalib, yang menekankan pentingnya keterlibatan personel Satgas dalam mendukung program ketahanan pangan nasional di wilayah perbatasan. Menurutnya, keterlibatan aktif prajurit TNI di tengah masyarakat tidak hanya untuk menjaga kedaulatan, tetapi juga memperkuat jalinan komunikasi sosial dan kemitraan strategis demi kemajuan masyarakat setempat.
Dalam kegiatan panen tersebut, personel Pos Asumanu tak hanya terlibat langsung di sawah membantu petani memanen padi, namun juga memberikan motivasi dan semangat kepada warga agar terus giat bertani sebagai mata pencaharian utama. Dorongan moril ini diharapkan dapat mendorong peningkatan hasil pertanian yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga petani di masa mendatang.
Salah satu warga yang menerima bantuan panen, Rendy Bia (56 tahun), mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada personel Satgas atas bantuan yang sangat berarti baginya.
“Saya sangat senang dan berterima kasih atas bantuan dari Satgas, karena selain memudahkan dan mempercepat pekerjaan, kehadiran Satgas juga memberikan semangat tersendiri bagi kami. Kehadiran mereka bukan hanya menjaga perbatasan, tapi juga hadir membantu kami di ladang,” ujar Rendy dengan penuh antusias.
Kegiatan ini menjadi gambaran nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, khususnya di wilayah perbatasan. Sinergi ini diharapkan terus terjalin dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam menciptakan ketahanan pangan, kesejahteraan, dan kemajuan desa.
Melalui program ini, Satgas Yonif 741/GN Pos Asumanu menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai penjaga batas negara, tetapi juga sebagai mitra dan sahabat rakyat dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Editor : kaperwil bali