zonaperistiwa.com skyscraper
zonaperistiwa.com skyscraper

Lapas Narkotika Lubuk Linggau Rusuh, Menteri Agus Andrianto: Sikat Narkotika dan Handphone

avatar zonaperistiwa.com

JAKARTA Zonaperistiwa - Menteri IMIPAS Agus Andrianto, tegaskan intruksinya kepada seluruh jajaran Pemasyarakatan untuk Zero Narkoba di lingkungan Pemasyaraktan, khususnya Lapas dan Rutan. “Zero HP dan Narkoba Harga Mati”.

 

Pernyataaan ini ia sampaikan menanggapi peristiwa kerusuhan yang terjadi di Lapas Narkotika Lubuk Linggau Jakarta, (8/5/25).

 

“Pukul 11.45 WIB tadi kondisi di Lapas Narkotika Muara Belitii sudah berangsur kondusif. Pihak lapas telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan Polri dan TNI mengatasi kondisi keamanan yang sempat terganggu,” kata mantan Waka Polri ini.

 

Menteri Agus menjelaskan bahwa peristiwa yang terjadi pada pukul 10.00 WIB tersebut, terjadi karena adanya resistensi atau perlawanan dari oknum warga binaan atas upaya petugas Lapas Narkotika Muara Beliti yang sedang melakukan razia terhadap barang-barang terlarang di lapas.

 

“Razia terhadap potensi adanya barang terlarang , termasuk hp dan narkoba adalah langkah – langkah preventif dan juga progresif yang gencar jajaran kami lakukan,”ujarnya.

 

Ia kembali menegaskan berantas habis narkoba merupakan salah satu prioritas di 13 program akselerasi Kementrian Imigrasi dan Pemasyarakatan

 

“Sikap saya tegas siapapun yang terbukti tetlibat, baik warga binaan maupun petugas, akan ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku,”ungkapnya.

 

Ia menyebutkan selama 6 bulan menjabat salah bentuk komitmen kementrian imigrasi dan pemasyarakatan dalam memberantas peredaran Narkoba baik dari dalam maupun menuju ke lapas/ rutan adalah memindahkan 548 warga binaan yang diduga terlibat peredaran/ bandar narkoba ke lapas super maksimum securty di Nusakambangan.

 

Selain itu beliau juga menonaktifkan 14 pejabat struktural, 4 Ka UPT (kalapas/ karutan), 57 pegawai pemasyarakatan dalam pembinaan dan pengawasan kanwil, dan 5 orang pegawai masih dalam pemeriksaan, serta 2 pegawai di proses podana karena diduga terlibat dalam perederan Narkoba.

 

“Mohon dukungan dan doanya untuk perjuangan kami membersihlan lapas rutan dari semua gangguang keamanan, terkhusus dari peredaran Narkoba dan penggunaan HP yang manjadi sumber utama permasalahan. Supaya kami dapat lebih optimal melakukan pembinaan bagi warga binaan, menghantarkan kembali mereka kembali ke masyarakat menjadi warga negara yang menyadari kesalahannya dan berkontribusi positif bagi masyarakat, “” pungkasnya. (Red)

Editor : Redaksi zonaperistiwa