Zonaperistiwa Sidoarjo, Tradisi ruwat desa juga dilaksanakan oleh pemerintah desa Jati Alun Alun, Prambon pada Selasa malam (18/2/25). Dimulai dengan ziarah kubur dan pemanjatan doa kepada pendiri desa pada pagi hari kemudian ditutup dengan pagelaran wayang kulit serta karawitan campur sari Langgeng Budoyo di malam harinya.
Kegiatan rutin tiap bulan Ruwah dalam penanggalan Jawa tersebut dilakukan masyarakat Jati Alun Alun bersama jajaran pemerintah desa sebagai upaya melestarikan tradisi warisan leluhur setempat.
"Mengingat tanpa perjuangan dan jerih payah para leluhur dalam membuka lahan Di desa ini, kami mungkin kini tak bisa seperti sekarang," kata Abdul Manab Kades Jati Alun Alun.
Menurutnya, pertunjukan wayang kulit adalah karya agung para leluhur yang sarat dengan muatan nilai nilai kearifan lokal yang tetap relevan dengan kondisi kehidupan jaman sekarang
Wayang kulit dulu juga dipakai sebagai media dakwah agama oleh Wali Songo. Oleh karena itulah warga disini sangat menggemarinya," tambah Manab.
Dari pantauan, antusias masyarakat begitu tinggi menikmati kesenian tradisional yang pada malam itu menghadirkan Dalang Ki Johan.
(sigit)
Editor : Redaksi zonaperistiwa