zonaperistiwa.com skyscraper
zonaperistiwa.com skyscraper

Kejagung dan Kejati Jatim Tangkap Buronan Korupsi Bank Mandiri

avatar zonaperistiwa.com

Zonaperistiwa Surabaya - Kejaksaan Agung (Kejagung) bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menangkap buronan perkara korupsi. Terpidana atas nama Koko Sandoza Fritz Gerald yang ditetapkan dalam DPO (Daftar Pencarian Orang) , diamankan Tim Tabur (Tangkap Buronan) Kejagung dan Kejati Jatim.

Terpidana berusia 48 tahun warga Jl Raharja, Pondok Pinang Jakarta Selatan ini diamankan Selasa (18/1) sekitar pukul 23.20 WIB. Penangkapan tersebut dibenarkan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim, Fathur Rohman. Terpidana ini diamankan Tim Tabur saat berada di Jl Biliton, Gubeng, Surabaya.

"Terpidana yang juga DPO ini kami amankan karena tidak mengindahkan panggilan secara patut yang disampaikan Jaksa Eksekutor Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta," jelas Kasi Penkum Kejati Jatim, Fathur Rohman, Rabu (19/1).

Terpidana Koko ini merupakan terpidana kasus dugaan korupsi di PT Bank Mandiri Cabang Prapatan Jakarta Pusat. Yaitu pada 14 Februari 2002 silam terpidana Koko secara bersama-sama turut serta melakukan atau menyuruh melakukan, secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi.

"Dari perkara tersebut, kerugian negara yang timbul sebesar Rp. 120 miliar," ungkapnya.

Dijelaskan Fathur, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 1568/PID/2005 tanggal 30 Januari 2006, Terpidana melanggar Pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dan, menjatuhkan hukuman pidana penjara 4 (empat) tahun dan denda Rp.200.000.000,-(dua ratus juta rupiah) dan bilamana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan.

"Melalui program Tabur, kami mengimbau kepada seluruh DPO maupun buronan Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri. Serta mempertanggungjawabkan perbuatannya," terangnya.(red)

Editor : Redaksi zonaperistiwa