zonaperistiwa.com skyscraper
zonaperistiwa.com skyscraper

Gus Yazid Sindir TNI: “Kalau Tak Mau Tabayun, Jangan Salahkan Rakyat Kehilangan Kepercayaan

avatar zonaperistiwa.com

Zonaperistiwa Jakarta — Pengasuh Ponpes Cilacap, KH Ahmad Yazid atau Gus Yazid kembali melontarkan kritik tajam terhadap institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI), terutama kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. 

Dalam pernyataannya yang beredar, Gus Yazid menyinggung adanya dugaan praktik penyalahgunaan aset negara dan nepotisme di tubuh TNI.

Gus Yazid menyebut bahwa sejumlah aset milik TNI di wilayah Mampang, Jakarta, yang merupakan lahan Kodam Jaya, diduga disebut-sebut akan dijadikan area usaha kafe. Ia mempertanyakan status dan legalitas penggunaan aset tersebut.

“Itu lahan negara, milik rakyat. Kalau memang dikelola untuk usaha, status hukumnya bagaimana? Harus jelas,” ujar Gus Yazid dalam pernyataannya.

Selain itu, Gus Yazid juga menyoroti dugaan adanya nepotisme di kalangan pejabat TNI, termasuk soal jabatan ganda (double job) yang dinilai tidak sesuai dengan aturan kedinasan. Ia bahkan menyinggung soal dugaa anak pejabat tertentu yang disebut memperoleh posisi strategis di lingkungan militer.

“Diduga ada putra pejabat tinggi yang kini menjabat di lingkungan Kodam Jaya. Kalau benar begitu, ini jelas bentuk nepotisme,” tegasnya.

Lebih jauh, Gus Yazid juga menyoroti dugaan adanya sejumlah perwira tinggi (Pati) yang diparkir tanpa jabatan, yang menurutnya mengganggu profesionalitas dan keadilan di internal TNI.

“Banyak jenderal dan kolonel yang tidak diberi jabatan, hanya karena tidak dekat dengan pimpinan. Sementara yang dekat, cepat naik pangkat,” ungkapnya.

Ia pun meminta Panglima TNI untuk melakukan introspeksi dan memberikan klarifikasi terbuka kepada publik terkait berbagai tudingan tersebut.

“Kalau tidak mau tabayun, jangan salahkan rakyat kalau kehilangan kepercayaan,” kata Gus Yazid menutup pernyataannya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Mabes TNI maupun Kodam Jaya belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan Gus Yazid tersebut.(red)

Editor : Redaksi zonaperistiwa