zonaperistiwa.com skyscraper
zonaperistiwa.com skyscraper

Warga Pringsewu Digegerkan Penemuan Pemuda Gantung Diri di Pohon Asam

avatar zonaperistiwa.com

Pringsewu | zonaperistiwa.com |

 

Warga Pringsewu dikejutkan dengan penemuan sesosok pemuda yang tewas diduga akibat gantung diri di pohon asam, Sabtu sore (1/3/2025). Peristiwa ini terjadi di areal perkebunan Pekon Sidoharjo, Pringsewu.

Korban diketahui berinisial DAF (25), warga Kelurahan Pringsewu Barat, Pringsewu, yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan di salah satu gerai minuman terkenal di daerah tersebut.

Kapolsek Pringsewu Kota, Kompol Rohmadi, menjelaskan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekannya, Kevin (27), sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelum ditemukan tewas, korban sempat berkomunikasi dengan beberapa rekan kerjanya. Dalam percakapan tersebut, korban mengeluhkan pusing dan merasa tidak kuat lagi menghadapi permasalahan pribadinya.

"Korban bahkan sempat mengirimkan kode PIN HP dan ATM miliknya kepada saksi, sambil menyampaikan permintaan maaf karena telah melibatkan rekannya dalam masalah tersebut. Kecurigaan semakin kuat saat korban mengirimkan lokasi keberadaannya dan meminta rekannya untuk segera mencarinya," ujar Kompol Rohmadi dalam keterbaganya mewakili Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra pada Sabtu malam.

Saat lokasi ditelusuri, saksi melihat korban berdiri di samping pohon dari kejauhan. Namun, saat dipanggil, korban tidak merespons. Setelah didekati, korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan leher terikat tali tambang yang diikatkan di pohon asam.

"Mendapati kejadian tersebut, saksi segera meminta pertolongan warga sekitar dan menghubungi rekan-rekannya, sebagian warga langsung melaporkan kepada pihak kepolisian," ucapnya.

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan Tim Inafis Satreskrim Polres Pringsewu dan tenaga medis untuk mendatangi lokasi kejadian. Jasad korban kemudian dievakuasi ke RSUD Pringsewu untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, polisi menduga kematian korban murni akibat bundir dan tidak terkait tindak pidana. Hal ini diperkuat dengan tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban serta ciri khas kematian akibat gantung diri.

Kapolsek menambahkan, pihaknya masih terus menyelidiki motif di balik tindakan nekat korban. Sementara itu, keluarga korban telah menerima kejadian tersebut dan menolak dilakukan proses autopsi.

"Atas permintaan keluarga, jenazah korban telah diserahkan untuk dimakamkan," jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, Kapolsek mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi mental orang-orang di sekitar dan tidak ragu mencari bantuan profesional jika mengalami tekanan psikologis.

"Jika Anda atau orang di sekitar Anda membutuhkan bantuan, segera hubungi layanan kesehatan mental terdekat."

 

(Irfan)

Editor : Kaperwil Lampung