Jakarta | zonaperistiwa.com |
Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, mendadak riuh pada Senin (17/2/2025). Ribuan mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia turun ke jalan, menyuarakan aspirasi mereka dalam aksi bertajuk "Indonesia Gelap". Aksi ini menjadi sorotan utama, bahkan sebelum matahari terbenam.
Tuntutan Menggema di Tengah Kota
Koordinator Aksi BEM UI, Muhammad Rafid Naufal Abrar, dengan lantang menyatakan bahwa Istana Negara adalah sasaran utama mereka. "Kami datang untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah atas situasi negara yang kian memburuk," tegas Rafid. 13 tuntutan pun mereka bawa, mulai dari pendidikan gratis hingga reformasi Kepolisian RI.
Efisiensi yang Kontroversial
Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah tak luput dari kritikan pedas.
Koordinator Pusat BEM SI, Satria, menilai efisiensi yang digembar-gemborkan pemerintah justru tidak sejalan dengan realita. "Pendidikan dipotong, tapi malah melantik staf khusus dari influencer," sindir Satria, merujuk pada pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Menteri Pertahanan.
Represi Aparat dan Pembelaan Polisi
Tak hanya di Jakarta, aksi serupa juga terjadi di daerah lain. Di Surabaya, mahasiswa UINSA mengaku mengalami tindakan represif dari aparat kepolisian saat berdemonstrasi di Kantor DPRD Jawa Timur. Namun, Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Wibowo, membantah tuduhan tersebut. "Hanya ada aksi dorong karena massa aksi berusaha masuk ke gedung DPRD," kilah Wibowo.
Di tengah ramainya aksi "Indonesia Gelap", Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, memberikan tanggapan. Ia menegaskan bahwa tidak ada pengurangan BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri ) dan KIP (Kartu Indonesia Pintar) kuliah.
"Presiden tegaskan biaya operasional perguruan tinggi negeri, KIP kuliah, dan segala macam sama sekali tidak boleh dikurangi," ujar Hasan di Istana Kepresidenan.
Aksi "Indonesia Gelap" ini menjadi bukti bahwa suara mahasiswa masih lantang terdengar. Tuntutan mereka jelas, dan mereka berjanji akan terus berdemonstrasi hingga tuntutan tersebut dipenuhi, seperti di kutip dari kompas tv.
(*/red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa