Zonaperistiwa Sidoarjo, Berbeda dari tahun sebelumnya, gebyar acara ruwah desa di Sedenganmijen tahun ini digelar dilapangan desa dan kembali menampilkan tumpeng tempe berukuran raksasa setinggi 10 meter!
Menurut Kades Sedenganmijen, M Hasanuddin, ditampilkannya kembali tumpeng tempe berukuran jumbo tersebut terinspirasi dari tumpeng durian di Wonosalam yang menginspirasi pihaknya bersama para pengrajin tempe untuk melakukan hal serupa di acara ruwatan desa.
"Ini sudah kita tampilkan sejak 2018 silam dan semuanya inisiatif dari para pelaku usaha tempe didesa ini untuk mengenalkan kepada daerah lain bahwa didesa ini sentra pembuatan tempe," tutur Pak Kades.
Pada kegiatan tahunan tersebut selain tumpeng tempe raksasa juga ditampilkan tumpeng berukuran kecil seperti tumpeng buah, sayur dan tumpeng sandal jepit.
Semua tumpeng yang dihadirkan itu murni dibuat oleh masyarakat dan pengrajin tempe Sedenganmijen sebagai bentuk kesadaran dan keikhlasan total dalam upaya memeriahkan acara ruwat desa.
"Selain wujud keikhlasan dan kesadaran, ditampilkannya sekian tumpeng tersebut bentuk rasa syukur kepada Allah swt dan menghormati tradisi para leluhur desa yang sarat dengan nilai nilai kearifan local, " terang Pak Kades.
Tumpeng tempe itu sendiri diketahui berjumlah 1250 tempe berbungkus plastik berukuran 20x25 cm. (sigit)
Editor : Redaksi zonaperistiwa