Zonaperistiwa Surabaya, 23 Oktober 2024 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Surabaya menggelar acara EJAVEC 2024. Bertempat di Surabaya, tema besar yang diangkat adalah "Optimalisasi Sektor Ekonomi Unggulan dan Stabilitas Harga untuk Memperkuat Ketahanan dan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur."
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor ekonomi, akademisi, hingga pelaku usaha, yang semuanya bertujuan untuk membahas strategi peningkatan daya saing ekonomi regional, stabilitas harga, serta akselerasi pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Dengan adanya diskusi panel dan presentasi dari para ahli, EJAVEC 2024 diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan kebijakan dan solusi untuk mendukung perekonomian provinsi.
EJAVEC (East Java Economic View and Economic Conference) telah menjadi salah satu konferensi ekonomi terbesar di Jawa Timur, dan acara tahun ini memberikan fokus yang lebih mendalam pada isu-isu yang relevan dengan kondisi ekonomi pasca pandemi, termasuk tantangan inflasi dan ketahanan pangan.
Dalam sambutannya, Prof Dr.Dian Agustia SE,.MSI,.AK,.CMA,.GA Dekan Fakultas FEB Universitas Airlangga mengapresiasi partisipasi aktif dari kalangan akademisi dan peneliti dalam memberikan kontribusi melalui ide-ide kreatif yang dihasilkan dari proses penelitian terstruktur. "Konferensi ini merupakan wadah kolaboratif untuk menggali berbagai gagasan dari mahasiswa dan masyarakat umum, guna menghadapi tantangan ekonomi, khususnya di Jawa Timur," ungkapnya.
Provinsi Jawa Timur dinilai relatif cukup kuat dalam menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global. Pada triwulan kedua tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mencapai 4,98%, lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yang sebesar 4,81%. Pertumbuhan ini didukung oleh meningkatnya permintaan ekspor, terutama dari Cina dan Malaysia..
Meski demikian, ketidakpastian global masih menjadi tantangan besar. Ketegangan geopolitik antara negara-negara besar, perang dagang, dan sanksi ekonomi terus menciptakan ketidakpastian dalam perdagangan internasional. Konflik Rusia-Ukraina, situasi perang di Timur Tengah, serta dinamika politik di Amerika Serikat menjelang pemilihan presiden, turut mempengaruhi kondisi ekonomi global.
Di sektor pertanian, meskipun produktivitas tetap terjaga, tantangan perubahan iklim seperti kekeringan berkepanjangan berpotensi merusak infrastruktur pertanian. Berdasarkan data dari BNPB, pada tahun 2023 terjadi lima bencana kekeringan di Jawa Timur yang berdampak pada sekitar 223.000 jiwa. Jumlah ini merupakan yang tertinggi di Pulau Jawa.
Konferensi Java Ekonomi Forum 2024 ini mengusung tema "Optimalisasi Sektor Ekonomi Unggulan dan Stabilitas Harga untuk Memperkuat Ketahanan dan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur". Sebanyak 163 paper diterima dalam kompetisi Call for Paper tahun ini, dengan rincian 57 paper dari kategori mahasiswa dan 106 dari kategori umum. Dari total tersebut, 16 finalis terpilih untuk mempresentasikan rekomendasi kebijakan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
Dengan terselenggaranya acara ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga berharap dapat terus berkolaborasi secara efektif dengan Bank Indonesia dan ISEI Jawa Timur, serta mendorong berbagai ide dan inovasi untuk menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.
diharapkan dapat menjadi ajang pertemuan berbagai gagasan konstruktif untuk pembangunan ekonomi Provinsi Jawa Timur yang lebih kuat.
Disisi Lain Sambutan Erwin Gunawan Hutapea Kepala Bank Indonesia Jawa timur mengungkapkan bahwa tantangan global seperti ketidakpastian pasar keuangan yang dipengaruhi oleh tensi geopolitik di Timur Tengah serta perlambatan ekonomi global menjadi faktor yang perlu diwaspadai. Namun, ekonomi nasional Indonesia tetap tumbuh positif dengan inflasi yang terjaga pada sasaran 1,84% hingga September 2024, dan diperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh dalam rentang 4,7-5,5% di tahun 2024.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur juga tetap solid, dengan inflasi yang terjaga. Pada September 2024, inflasi Jawa Timur tercatat 1,73%, lebih rendah dari rata-rata nasional. Erwin menyampaikan bahwa kinerja ekonomi Jawa Timur yang terus membaik didorong oleh kuatnya permintaan domestik serta kenaikan permintaan eksternal.
Sementara itu, EJAVEC 2024 mengangkat tema "Optimalisasi Sektor Ekonomi Unggulan dan Stabilitas Harga untuk Memperkuat Ketahanan dan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur". Forum ini diselenggarakan melalui kerja sama antara Bank Indonesia Jawa Timur, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, serta ISEI Surabaya. Dalam forum ini, para akademisi dan praktisi ekonomi diharapkan dapat memberikan masukan strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi Jawa Timur.
Paper dan Rekomendasi Strategis
Jumlah paper yang masuk dalam EJAVEC 2024 meningkat sebesar 36% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total 163 paper, dimana 57 di antaranya berasal dari mahasiswa. Paper-paper yang masuk membahas berbagai sektor unggulan di Jawa Timur seperti agrikultur, pariwisata, dan industri pengolahan. Tema agrikultur menjadi subtema yang paling diminati dengan banyaknya penelitian yang mengkaji strategi hilirisasi pertanian, pembiayaan syariah, serta pengembangan model spasial ekonomi.
Di sektor pariwisata, penelitian menyoroti pentingnya spesialisasi pariwisata di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur. Pemerintah pusat dan daerah didorong untuk mendukung pendidikan yang berorientasi pada sektor pariwisata serta melakukan periodisasi akumulasi modal untuk pengembangan sektor ini. Sementara di sektor industri pengolahan, penelitian mengkaji pengaruh aglomerasi industri terhadap tenaga kerja di Jawa Timur dan menyarankan perbaikan perencanaan spasial untuk mengurangi friksi spasial yang terjadi.
Sinergi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Sebagai penutup, erwin menekankan bahwa EJAVECEJAVEC 2024 merupakan wujud sinergi antara berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang inklusif dan berkelanjutan. Paper-paper terbaik dari forum ini diharapkan dapat memberikan solusi inovatif bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan diimplementasikan oleh pemerintah daerah.
Acara puncak EJAVECEJAVEC 2024 diakhiri dengan pengumuman pemenang kompetisi paper, yang telah melalui proses seleksi ketat oleh dewan juri. Paper-paper tersebut akan diterbitkan dalam jurnal terakreditasi yang dikelola oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga bekerja sama dengan Bank Indonesia.
Dengan optimisme yang tinggi dan kolaborasi berbagai pihak, EJAVEC 2024 diharapkan mampu memberikan dampak nyata dalam penguatan ekonomi Jawa Timur di tengah tantangan global yang terus berubah.
Melalui acara ini, diharapkan terbangun kolaborasi yang lebih kuat antara akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha dalam mendukung perkembangan ekonomi Jawa Timur yang lebih berkelanjutan.(red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa