Zonaperistiwa Sidoarjo - Lapas Kelas IIA Sidoarjo menyelenggarakan kegiatan survei batuk bagi warga binaan dan petugas pemasyarakatan pada Sabtu, 21 September 2024. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tentang Pengendalian Penyakit Menular, terutama HIV/AIDS dan TBC, yang menargetkan kelompok berisiko tinggi seperti komunitas di dalam Lapas dan Rutan.
Survei batuk ini diikuti oleh 350 warga binaan dan 15 petugas pemasyarakatan. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Dalam Lapas Sidoarjo ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini kasus TBC agar dapat ditangani dengan cepat dan efektif, mengingat tingginya risiko penyebaran penyakit tersebut di lingkungan tertutup.
Pelaksanaan survei dilakukan oleh tim kesehatan Klinik Lapas Kelas IIA Sidoarjo yang terdiri dari dua dokter dan dua perawat, dibantu oleh 10 kader kesehatan dari warga binaan. Proses skrining gejala dilakukan dengan tertib dan lancar, dan kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.30 WIB hingga 12.00 WIB.7
Kepala Lapas Kelas IIA Sidoarjo, Sugeng Hardono, menyatakan bahwa kegiatan ini akan dilanjutkan dalam dua hari berikutnya hingga seluruh target peserta, yaitu 1.195 warga binaan dan 43 petugas, dapat disurvei. Bagi peserta yang terindikasi mengalami gejala TBC, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD Sidoarjo.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, angka penemuan kasus TBC dapat dioptimalkan sehingga pengendalian dan pencegahan penyebaran penyakit menular di lingkungan Lapas dapat berjalan lebih efektif," ujar Sugeng Hardono.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Kelas IIA Sidoarjo dalam menjaga kesehatan seluruh penghuni dan petugas Lapas, serta menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit menular.(red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa