Zonaperistiwa Surabaya - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Jawa Timur melalui Pelabuhan Tanjung Perak memfasilitasi PT. PELNI (Persero) dalam melakukan pelepasan Voyage pertama di tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro dan Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI (Pesrero), O.M Sodikin bersama dengan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan RI, DR. Capt. Mugen Suprihatin Sartoto, M.SC., dan juga disaksikan oleh CEO Regional 3 Jawa Timur PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Onny Djayus bertempat di Dermaga Jamrud Selatan Terminal Jamrud Pelabuhan Tanjung Perak, Regional 3 Jawa Timur PT Pelabuhan Indonesia (Persero) pada Senin (03/01/21).
CEO Regional 3 Jawa Timur PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Onny Djayus beserta rombongan Regional 3 Jawa Timur PT Pelabuhan Indonesia (Persero) tiba di lokasi acara sekitar pukul 9 pagi. Beliau menyatakan kebanggaanya kepada PT PELNI (Persero) yang sudah mempercayai Pelabuhan Tanjung Perak dalam memberangkatkan dua kapal tol laut perdana milik PT PELNI (Persero) yaitu KM Logistik Nusantara 3 (T-15) dan KM Kendhaga Nusantara 11 (T-13), yang merupakan salah satu proyek pengembangan yang terbukti dapat mengatasi disparitas harga. Ini salah satu proyek yang sangat membanggakan dari PT. PELNI (Persero), untuk itu kita harus saling bekerjasama untuk mendukung adanya proyek kapal tol laut ini. Regional 3 Jawa Timur, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) selaku operator pelabuhan sangat mendukung penuh dan siap untuk selalu membantu apapun yang dibutuhkan pihak PT. PELNI (Persero) dalam melayani masyarakat yang membutuhkan angkutan logistik murah dari program Tol Laut ini, ujar Onny Djayus.
Pada kesempatan kali ini Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan atas kepercayaannya kepada PT PELNI (Persero) dalam menjalani penugasan sebagai operator untuk menjaga konektivitas Indonesia. Alhamdulillah, tahun 2022 ini kami diberi kepercayaan kembali untuk mengoperatori 44 trayek kapal perintis, 16 kapal rede, 10 kapal tol laut dan 1 kapal ternak, ungkapnya.
Yahya Kuncoro mengatakan bahwa sepanjang tahun 2021, PT PELNI (Persero) telah mengangkut muatan sebanyak 12.639 TEUs yang terdiri dari 8.438 TEUs muatan berangkat dan 4.201 TEUs muatan balik. Muatan kapal tol laut PELNI mengalami kenaikan sebesar 43 persen atau naik sebanyak 3.781 TEUs di tahun 2021 jika dibandingkan dengan tahun 2020. "Untuk tahun 2022, kami menargetkan muatan tol laut PELNI sebanyak 12.521 TEUs. Target ini menjadi semangat dan komitmen kami untuk terus melayani masyarakat hingga ke daerah 3TP," imbuh Yahya.
Sementara itu muatan balik di 2021 juga mengalami kenaikan dibandingkan muatan balik di 2020, yaitu naik sebesar 24 persen atau naik sebanyak 1.009 TEUs. "Muatan balik saat ini hampir seimbang dengan muatan berangkat, harapannya dengan adanya ship promote the trade dapat mendorong perekonomian daerah 3TP. Oleh karenanya, kami terus mengajak Pemerintah Daerah untuk terus memanfaatkan muatan balik tol laut untuk memasarkan komoditas unggulan daerahnya," pungkas Yahya.
Selain angkutan penumpang, PT. PELNI (Persero) juga melayani 44 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.695 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini PT. PELNI (Persero) mengoperasikan 10 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak.
Harapannya semoga program tol laut yang digagas Presiden Joko Widodo ini dapat terus berlanjut dan dapat meningkatkan perdagangan termasuk antusiasme masyarakat di daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T). PT Pelabuhan Indonesia (Persero) akan terus melakukan pembenahan untuk optimalisasi pelabuhan dalam mendukung program Tol Laut. (red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa