Zonaperistiwa Surabaya - Fraksi PDI Perjuangan, Komisi D DPRD Kota Surabaya, ibu Dyah Katarina S.Psi.M.Si Menggelar masa reses sidang keempat di wilayah banyu Urip wetan tengah Surabaya,(13/10).malam.
Tampak masyarakat yang hadir sangat antusias, meskipun cuaca diguyur hujan, tak mengurangi semangat Ibu Dyah dalam menanggapi aspirasi masyarakat.
Masa reses merupakan masa penting yang sejatinya secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat. Reses merupakan kewajiban bagi anggota DPRD dalam menjaring informasi untuk kemudian disalurkan.
Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyampaikan aspirasinya. Oleh karena itu, Dyah mengaku akan selalu berjuang demi kesejahteraan masyarakat Surabaya.
Dyah Katarina menjelaskan kegiatan kali ini Sama aja cuma kan permasalahan umum yang tertangkap tadi itu keluhan tentang kader Surabaya hebat beratnya beban yang harus mereka lakukan ya melakukan sehingga melakukan kesalahan jamaah kesalahan berjamaah yaitu merekayasa atau manipulasi manipulasi tidak bermaksud untuk memanipulasi tapi karena sulitnya menggali data.
Misalnya menanyakan data penghasilan orang kan sama aja itu prefesi warga yang tidak bisa di kuat sehingga ini di kira kira Ketika mengira mengira hati kecil itu tidak enak kayak memalsukan artinya ada warga seperti itu edukasi di kasih menyeluruh jangan di tabrakan kader KSH ini dengan warga jarang ada warga yang jujur seperti ini sehingga tidak repot manipulasi data supaya tidak kejar kejar data contoh kasus di tanah kali Kedinding dia tiap hari mengambil makanan menungguin makanan dan menyuapi makanan sampai selesai sampai anaknya sendiri setanting tidak efektif.
Gitu kader tidak manusiawi dia kan ibu rumah tangga yang punya tanggung jawab ini kan ini kan tugas utamanya akan membantu pemerintah kota bukan pegawai pemerintah kota jadi tapi yang susah ada kader yang ngatok ya tapi ngerundel tapi emang kepentingan orang beda beda.
Tidak semua kader yang diharapkan semoga ada evaluasi tujuan nya baik kalau beban terlalu berat tidak menjadi atau tidak mungkin titik jenuh dan lepas tangan mudah mudahan Pemkot Surabaya tau dan mendengar dari warga.
Disinggung soal terkait keluhan selain kader Surabaya hebat kalau pos paud disini tidak masalah tapi di tempat lain mengeluh soal komputer jadi dapat komputer atau leptop tapi yang mengajukan pos paud tapi ada kententuan komputer boleh di pakai RW nya anggep fasilitas umum itu yang penting bertanggung jawab keamanan leptop.
Pak hariyono RW 7 kelurahan banyu Urip Surabaya menyatakan Alhamdulillah kita kita ini di kunjungi oleh ibu dewan kota Surabaya nanti memposisikan bisa membantu kader-kader yang sekarang sebagai tonggak pertama dari masyarakat sampaikan bahwa nantinya itu kemungkinan ada perubahan dalam artinya yang lebih baik saya sendiri berterima kasih dengan dia baru pertama ini hadir.
Disingung soal keluhan warga masyarakat sebetulnya itu dari posisi bahwa di setiap kader sudah katakan itu mencakup segala aspek dari PKM Puskesmas juga yang merasa ibu-ibu kader ini merasa apa menyampingkan keluarga menyampingkan nanti di posisi dapur Jadi sambatnya begitu tapi alhamdulillah kami juga memberikan arahan bahwa jangan sampai sambat yang penting semangat tanpa sampai itu yel yel ya semua kegiatan di Surabaya ini kita bisa mendapatkan yang terbaik
Harapan nya yang jelas ibu dewan bisa membantu katanya ibu dewan ibu ketua paud perlu perubahan tadi kita sampaikan ke ibu dewan permasalahan paud dan kader dimana supaya nanti kami mengetahui kegaitan paud bagimana nanti bunda bunda paud memimpin anak anak jangan sampai terjadi perubahan psikologis karna bunda bunda kita umur nya enam puluh keatas kami minta tolong ke ibu dewan ada satu regenerasi tapi tetap bawah generasi muda punya ilmu lah mudah mudah bunda paud lebih baik lagi.(red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa