Zona Peristiwa - Surabaya - Kita semua berduka tentang musibah kematian sekitar 130 (seratus tiga puluh) orang yang menjadi Tragedi Nasional di bidang Olahraga. Betapa tidak, karena musibah ini baru sekai terjadi pada Olahraga Indonesia dan musibah kematian no.2 (dua) di dunia pada Olahraga Sepakbola.
ASB (Arek Suroboyo Bergerak) angkat bicara untuk menyampaikan Narasi Statementnya yang disampaikan langsung Ketua Umumnya ASB (Arek Suroboyo Bergerak) Diana Rosiana Samar kepada Jurnalis media ini tentang turut berbela sungkawanya atas tragedi Kanjuruan yang menewaskan ratusan suporter, tragedi itu terjadi usai pertandingan Liga.1 pada saat Arema FC menjamu Persebaya di Stadion Kanjuruan Kota Malang Jawa Timur pada Hari Sabtu (01/10/2022) yang lalu.
Diana Rosiana Samar sebagai Ketua Umum (Ketum) dari Arek Suroboyo Bergerak (ASB) menjelaskan dengan berdialeg khusus ala saya, "Kalau saya di tanya sikap terkait tragedi Kanjuruhan, tanpa mengurangi rasa hormat kepada pihak manapun, tragedi kanjuruhan perlu disikapi dengan bijak, stop saling menyalahkan, tetapi mari jujur pada diri sendiri mengungkapkan kebenaran, supaya kedepannya tidak terulang kembali, dan saya pribadi mengapresiasi pihak POLRI yang sudah berbuat Preventive Force dan Legimatimasi untuk mencegah dampak yang lebih luas pasca event khususnya saat terjadi kerusuhan, saya yakin ada pertimbangan khusus hingga akhirnya Polisi mengeluarkan Gas air mata, Korlap suporter harus ikut bertanggung jawab atas kejadian tersebut, jadilah suporter yang dewasa jangan Intervensi pertandingan dengan cara apapun, "jelasnya.
Selanjutnya Ia pun (Diana red) mengungkapkan, "Keadaan darurat chaos menggunakan senjata gas air mata, yang justru harus dilakukan karena adanya picuan serangan atau ancaman yang Variatif, yaitu serangan seketika itu yang melawan hukum terhadap petugas penegak hukum Polri dan para pemain beserta Official Persebaya, kericuhan diantara para suporter, pembakaran kendaraan Polri dan pribadi yang karenanya tindakan Preventive Force yang Proporsional dan Subsidaritas adalah tindakan yang justru dibenarkan secara hukum (Lawfull), "imbuhnya.
Dalam akhir final pamungkas narasi statementnya, Ketua Umum (Ketum) Arek Suroboyo Bergerak (ASB) Diana Rosiana Samar menyampaikan bahwa, "Padahal perlu diketahui bahwa musibah ini sebagai dampak atau akibat chaos dari kegaulaan serangan dan ancaman terlebih dahulu yang dilakukan oleh penonton or suporter terhadap penegak hukum dan pemain Persebaya beserta Official, "pungkas sang Ketua Umum (Ketum) sambil mengepalkan tangan'nya tanda turut berdoa dan berbelasungkawa yang teramat sangat.
#PRAY FOR KANJURUAN
(Jack'zoper)
Editor : Redaksi zonaperistiwa