Dalang Gombal Gerakan Seniman Akan Turun Ke Jalan

zonaperistiwa.com

Zonaperistiwa Surabaya - Dalang Gombal gerakan Seniman dan partisipan kesenian yang perhatin terhadap kondisi Seniman khususnya Surabaya atas pengelolaan kebijakan kesenian yang dilakukan Pemerintah Provinsi melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur yang notabene juga seorang dalang wayang.

Sebagai seorang Kepala Dinas sekaligus Dalang tentunya punya kecakapan, apresiasi dan kepekaan yang bagus terhadap Seniman dan dunia kesenian itu sendiri.

Aksi ini akan dikemas dalam bentuk pawai / arak - arakan, performing art dan instalasi dengan mengeksplorasi ruang publik : trotoar dan jalan depan grahadi sebagai simbol matinya seniman atas kesewenangan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, oleh karenanya pada aksi itu sekaligus menobatkan atau menyematkan Kepala Dinas / Dalang tersebut sebagai : DALANG GOMBAL

Seperti kita ketahui bersama dampak pandemi dalam beberapa tahun telah membawa keterpurukan pada pelaku - pelaku kesenian yang sangat mendalam.

Oleh karenanya Seniman dan partisipan kesenian Surabaya akan bergerak menuntut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi saat ini untuk dicopot dari jabatannya karena dianggap tidak kapabel dan tidak punya empati yang bagus.

Keprihatinan ini didasari karena selama 3 tahun terakhir, Gubernur lewat jajarannya yakni Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur telah merusak tatanan dan mekanisme yang telah digagas dan dilaksanakan oleh tokoh - tokoh Seniman / Budayawan Surabaya bersama Gubernur Jawa Timur sebelumnya sejak era Basofi Sudirman, Imam Utomo, Soekarwo.

Hal ini terkait dengan dihapuskannya Penghargaan Seniman Jawa Timur dan Tah asih ( berganti nama : Apresiasi Seniman Jawa Timur dan Pemberian Tunjangan Kehormatan kepada Juru Pelihara Cagar Budaya Jawa Timur ) yang pengelolaanya tidak lagi melibatkan lembaga yang representatif mewakili Seniman / Budayawan di tingkat kota maupun provinsi ( Dewan Kesenian Surabaya dan Dewan Kesenian Jawa Timur ).

Aksi atau gerakan ini mengindikasi adanya penyimpangan : KKN, nama - nama fiktif atau tidak punya kompetensi yang bisa berakibat pada munculnya praktik - praktik korupsi karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

Berkaitan dengan itu semua kami akan melakukan aksi keprihatinan dengan mengepung gedung negara Grahadi pada :

Hari Rabu, 13 April 2022 pukul : 09.00 WIB - selesai. Depan Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Estimasi jumlah peserta aksi : 300 Seniman dan Simpatisan kesenian Surabaya.

Rute : Balai Pemuda menuju gedung Negara Grahadi.

Seluruh peserta akan melakukan arak - arakan di iringi musik tradisi ( sronen reog) dan mobil komando ( truk dan seperangkat sound system ), masing - masing peserta membawa tumpukan sampah yang nantinya akan dibentuk menjadi banyak makam atau kuburan massal di depan Grahadi. (Red)

Editor : Redaksi zonaperistiwa

Nasional
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru