Zonaperistiwa Surabaya – Komisi B DPRD Kota Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kembang di Jalan Pasar Kembang, Kamis (7/5/2025). Sidak ini diikuti seluruh anggota Komisi B dan disambut oleh jajaran Direksi PD Pasar Surya, termasuk Direktur Utama Agus Priyo. Sidak bertujuan untuk mengecek progres pembangunan dan revitalisasi pasar yang kini telah mencapai 90 persen dan ditargetkan rampung pada 16 Mei 2025.
Ketua Komisi B, Faridz Afif, menyampaikan bahwa bagian utara Pasar Kembang telah selesai dibangun dan hanya tinggal menunggu peresmian dari Wali Kota Surabaya.
Baca juga: Viral di TikTok, Usaha Spa di Surabaya Kena Semprit DPRD Kota Surabaya
“Sisi utara sudah selesai semua, tinggal peresmian ya, Pak Dirut,” ujar Faridz dalam kunjungannya. Ia juga menekankan bahwa masih terdapat sejumlah pekerjaan di sisi selatan pasar yang belum rampung, namun sudah ada koordinasi lanjutan terkait penyelesaian proyek ini, termasuk rencana bantuan pembangunan dari pihak Bank Jatim.
Faridz menyoroti pentingnya penataan pasar agar lebih rapi dan representatif sebagai salah satu ikon kota. “Pasar Kembang ini adalah ikon Surabaya, jadi perlu banyak pembenahan, baik tampilan luar maupun fasilitas dalamnya. Kalau tempat baru, ya seperti meja-meja pedagang juga perlu ditata bagus,” ungkapnya. Ia berharap tampilan baru pasar ini bisa memberikan kenyamanan bagi pedagang maupun pengunjung.
Terkait nilai proyek, revitalisasi Pasar Kembang menelan anggaran sebesar Rp7,9 miliar. Progres pembangunan yang sudah mencapai 90 persen mendapat pendampingan hukum dari Kejari Perak. “Alhamdulillah saat ini sudah didampingi juga oleh Datun Kejari Perak dan disepakati bahwa progres sudah 90 persen lebih. Tanggal 16 Mei ditargetkan selesai dan 17 Mei bisa dilakukan serah terima,” ujar perwakilan dari PD Pasar Surya.
Direktur Utama PD Pasar Surya, Agus Priyo, menambahkan bahwa kerja sama dengan Bank Jatim bukan dalam bentuk CSR, melainkan skema bisnis-ke-bisnis. “Nantinya akan ada pengelolaan titik reklame yang keuntungannya dialokasikan untuk pembangunan lanjutan,” jelasnya. Dengan konsep ini, mereka berharap pembangunan bisa berlanjut tanpa mengandalkan APBD secara langsung.
Agus juga menjelaskan kapasitas pasar setelah revitalisasi. “Lantai 2 ada 260 unit kios, dan kalau ditambah hasil kerja sama dengan Bank Jatim, bisa mencapai 400 pedagang. Mereka bahkan minta tambah, artinya ini menunjukkan animo yang tinggi,” jelasnya. Ia juga menekankan bahwa penataan ulang sudah dilakukan termasuk sistem monetisasi, sistem ekonomi pasar, serta pembenahan dokumen legalitas pemilik stand agar tidak terjadi penyalahgunaan sewa jangka panjang.
Baca juga: PDI Perjuangan Kecamatan Bubutan Perkuat Konsolidasi dengan Anak Ranting
Mengenai fasilitas umum, termasuk parkir dan keamanan, PD Pasar telah menyiapkan ruang parkir untuk 40-50 mobil dan area motor yang fleksibel, meski sebagian lahan parkir terpotong oleh pembangunan tangki air darurat. “Tangki itu dibangun sebagai antisipasi bencana seperti kebakaran,” ujar Agus.
Komisi B juga memberi perhatian pada kebersihan dan ketertiban. Beberapa catatan kecil seperti sampah di area depan dan kondisi sebagian area dalam pasar masih harus dibenahi. Namun, mereka optimistis semua itu bisa dirapikan sebelum serah terima.
Faridz juga menekankan perlunya evaluasi terhadap pengelolaan surat sewa stand agar tidak terjadi penyalahgunaan hak atau perpindahan tidak resmi. “Selama ini klasik, ada yang sewa sampai 30 tahun, ini yang perlu kita cek lagi agar tidak kecolongan,” tegasnya.
Baca juga: Warga Jepara Surabaya Usulkan Pembangunan Sekolah Negeri dalam Reses Anggota DPRD Budi Leksono
Revitalisasi Pasar Kembang menjadi angin segar bagi sektor perdagangan tradisional di Kota Surabaya. Dengan progres pembangunan yang hampir rampung, fasilitas yang lebih modern, serta pengelolaan yang lebih tertata, pasar ini diharapkan bisa menjadi model pasar rakyat yang bersih, nyaman, dan produktif.
Kolaborasi antara PD Pasar, DPRD, dan pihak ketiga seperti Bank Jatim menunjukkan bahwa sinergi lintas sektor mampu mendorong pembangunan tanpa harus bergantung penuh pada dana pemerintah.
Jika sesuai rencana, Pasar Kembang akan siap menyambut pedagang dan masyarakat dengan wajah baru mulai pertengahan Mei 2025.(red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa