Zonaperistiwa Surabaya, 28 April 2024 – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Polda Jawa Timur menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus manipulasi data menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence) deepfake yang menyeret nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di media sosial TikTok. Konferensi ini berlangsung di Ruang Rupatama Polda Jatim pada Senin (28/4/2024).
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto, menjelaskan bahwa pihaknya berhasil menangkap tiga pelaku penipuan yang menggunakan teknologi AI deepfake. Ketiganya diamankan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Rabu, 16 April 2025.
Dalam aksinya, para pelaku membuat sejumlah akun palsu yang menyerupai Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Mereka memanipulasi video menggunakan teknologi deepfake sehingga tampak autentik, lalu menyebarkannya untuk menipu masyarakat. Selain menyasar nama Gubernur Jawa Timur, para pelaku juga menggunakan modus serupa terhadap Gubernur Jawa Barat dan Gubernur Jawa Tengah.
Baca juga: Gubernur Khofifah Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja yang Ditahan
"Modus yang digunakan adalah menawarkan pembelian sepeda motor dengan harga murah untuk menarik korban, lalu mendapatkan keuntungan melalui manipulasi teknologi AI," ujar Irjen Pol Nanang Avianto.
Kapolda menegaskan bahwa Dittipidsiber Polda Jatim terus melakukan upaya pencegahan melalui patroli siber guna mengantisipasi penyalahgunaan teknologi AI dalam tindak pidana penipuan.
"Oleh karena itu, kami selalu mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dan lebih waspada terhadap modus-modus penipuan seperti ini. Selalu verifikasi informasi dari sumber-sumber terpercaya," pungkas Kapolda Jawa Timur.(red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa