Jakarta | zonaperistiwa |
Di tengah gemuruh perjuangan bangsa Palestina meraih kemerdekaan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar seminar keumatan bertajuk "Peran Indonesia dalam Mendukung Kemerdekaan Negara Palestina". Acara yang berlangsung pada Ahad, 9 Februari 2025, di Hotel Aston TB. Simatupang, Jakarta Selatan, ini menjadi panggung bagi para tokoh nasional dan internasional untuk menyuarakan komitmen Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
Sekjen PKS, Habib Abu Bakar Al-Habsyi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dukungan terhadap kemerdekaan Palestina bukanlah sekadar kewajiban umat Islam, melainkan juga bagian dari ikhtiar menegakkan keadilan bagi seluruh umat manusia.
"Perjuangan menuju kemerdekaan Palestina adalah perjuangan abadi. Hingga kini, Palestina masih menjadi satu-satunya negara dalam Konferensi Asia-Afrika yang belum merdeka. Ini harus menjadi motivasi kita untuk terus mendukung perjuangan mereka," ujarnya dengan penuh semangat.
Dalam sesi utama seminar, Prof. Dr. Makarim Wibisono, MA, yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk PBB, mengisahkan peran Palestina dalam mendukung kemerdekaan Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwa Palestina dan Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan RI, bahkan ketika negara lain masih ragu untuk mengambil sikap. Dukungan Palestina yang diwakili oleh Syekh Muhammad Amin Al-Husaini menegaskan bahwa solidaritas antara Indonesia dan Palestina telah terjalin sejak lama.
Seminar ini juga menyoroti perkembangan terkini konflik di Palestina. Dr. Abdul Kadir Jailani, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, mengupas tiga isu utama yang menjadi perhatian publik: mengapa harus mendukung solusi dua negara (Two-State Solution), mengapa mendukung gencatan senjata di Palestina, dan apa peran Indonesia dalam mendukung Palestina.
Ia menjelaskan bahwa solusi dua negara telah diusulkan sejak Resolusi PBB 1948, namun hingga kini masih menemui jalan buntu akibat penolakan Israel. Konflik yang berkepanjangan ini menegaskan urgensi solusi yang damai dan berkeadilan.
Dalam konteks gencatan senjata, hal ini dapat menghentikan kekerasan dan membuka akses bagi bantuan kemanusiaan.
Seminar ini menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk menegaskan komitmennya dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Solidaritas yang terjalin sejak lama antara kedua bangsa ini menjadi modal utama dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina, seperti dikutip Okezone.com.
(*/irfan)
Editor : Redaksi zonaperistiwa