Panglima TNI: Pilkada Serentak, TNI Harus Netral

zonaperistiwa.com

BALI, ZONAPERISTIWA.COM

Denpasar - Kehadiran ratusan ribu masyarakat secara sukarela pada acara peringatan HUT ke 79 TNI membuktikan kuatnya hubungan historis dan emosional antara TNI dengan rakyat. Karena rakyat adalah ibu kandung TNI, dan jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat tidak akan pernah berubah. Untuk itu, apresiasi dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya diberikan kepada seluruh personel yang terlibat pada peringatan HUT ke-79 TNI, baik sebagai bagian dari kepanitiaan maupun sebagai peserta upacara dan pendukung dimanapun berada.

 

Demikian disampaikan Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., dalam amanatnya yang dibacakan oleh Inspektorat Kodam (Irdam) IX/Udayana, Brigjen TNI Subagyo W.G, saat menjadi Inspektur Upacara Bendera yang dilaksanakan di Lapangan I Gusti Ngurah Rai, Asrama Praja Raksaka Kepaon, Denpasar, pada Kamis 17 Oktober 2024. Seluruh Prajurit dan PNS Kodam IX/Udayana se Garnizun Denpasar hadir sebagai peserta dalam upacara tersebut.

 

Lebih lanjut disampaikan, bahwa dalam waktu dekat terdapat dua agenda politik nasional yang sangat menentukan kewibawaan pemerintah dan keberlanjutan pembangunan. Pertama, pada tanggal 20 Oktober ini akan dilaksanakan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih. TNI bersama semua komponen masyarakat berkomitmen untuk mengamankan jalannya pelantikan tersebut dengan menjaga stabilitas. Kedua, pada bulan November akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak di 37 Provinsi dan 508 Kabupaten/Kota.

 

"Saya ingatkan kembali bahwa TNI harus netral. Namun demikian, tugas TNI dalam Pilkada Serentak harus kalian mengerti dan pahami, yaitu membantu Pemerintah dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak dan membantu Polri dalam pengamanannya. Menghadapi potensi kerawanan menjelang Pilkada Serentak, penting untuk memetakan dan memitigasi ancaman di wilayah masing-masing. TNI diharapkan dapat menjalankan tugas secara profesional dan bermartabat," ujar Panglima TNI.

 

Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI menekankan beberapa hal untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, jaga soliditas dan kekompakan TNI dengan meningkatkan jiwa korsa dan kepedulian antar prajurit, tingkatkan kemampuan deteksi dan cegah dini terhadap setiap potensi kerawanan dan ancaman, dan perkuat hubungan TNI dengan rakyat karena Kemanunggalan TNI-Rakyat pada hakekatnya adalah kekuatan pertahanan nasional dalam menghadapi berbagai ancaman.

 

Upacara yang berlangsung dengan tertib ini diakhiri dengan penghormatan bendera dan pembacaan doa, sebagai simbol penghormatan terhadap jasa para pahlawan bangsa yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Digelarnya upacara ini bertujuan untuk memperkokoh semangat kebangsaan, meningkatkan disiplin dan jiwa korsa di kalangan prajurit, serta sebagai wujud penghormatan terhadap jasa para pahlawan. Selain itu, upacara ini juga bertujuan memperkuat sinergi antara TNI dan elemen masyarakat dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah, terutama menjelang pelaksanaan tugas-tugas strategis ke depan.

 

Turut hadir dalam Upacara Bendera tersebut diantaranya: Para Perwira Staf Ahli Pangdam IX/Udayana,  Asrendam IX/Udy, Para Asisten Kasdam IX/Udayana,  LO AL dan LO AU, Para Dan/Kabalakdam IX/Udayana, Dandim 1611/Badung, serta pejabat Kodam lainnya. (Pendam IX/Udy)

Editor : Redaksi zonaperistiwa

Nasional
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru