Zonaperistiwa Sidoarjo - Bimbingan rohani bagi pegawai lapas sidoarjo kanwil kemenkumham jatim merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan 1 bulan sekali dengan tujuan membentuk kepribadian yang religius bagi pegawai, Jumat (5/07).
Bimbingan rohani bagi pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sidoarjo merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan. Program ini bertujuan untuk membentuk kepribadian yang religius bagi para pegawai, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan lebih baik dan berlandaskan nilai-nilai keagamaan yang kuat. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pejabat struktural dan pegawai Lapas Sidoarjo, menciptakan suasana kebersamaan dalam memperkuat spiritualitas.
Baca juga: Wujudkan Hidup Sehat, Lapas Sidoarjo Rutin Gelar Senam Pagi
Acara bimbingan rohani ini dimulai dengan pembacaan Surah Yasin, yang diikuti dengan tahlil.
Kalapas Sidoarjo Sugeng Hardono mengatakan pembacaan Surah Yasin dan tahlil ini diharapkan dapat memberikan ketenangan batin dan keberkahan bagi seluruh peserta.
Suasana khidmat terasa dalam setiap rangkaian doa, mencerminkan keseriusan para pegawai dalam mengikuti kegiatan ini.
Baca juga: Wujudkan WBP Sehat, Klinik Pratama Lapas Delta Sidoarjo Terus Berikan Pelayanan Kesehatan
Selain itu, pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran juga bertujuan untuk mendekatkan para pegawai kepada Allah SWT.
Setelah sesi pembacaan dan doa bersama, kegiatan dilanjutkan dengan ceramah agama. Ceramah ini disampaikan oleh tokoh agama yang kompeten, membahas berbagai topik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan tantangan yang dihadapi oleh para pegawai dalam menjalankan tugas mereka di lapas.
Baca juga: Langkah Nyata Atasi Overcrowded, Lapas Sidoarjo Lakukan Pemindahan WBP ke Tiga Lapas
Materi ceramah dirancang untuk memberikan pencerahan dan motivasi, agar para pegawai dapat mengaplikasikan nilai-nilai keagamaan dalam setiap aspek kehidupan mereka, termasuk dalam lingkungan kerja.
Dengan adanya bimbingan rohani yang rutin ini, diharapkan para pegawai Lapas Sidoarjo dapat terus memperbaiki diri dan bekerja dengan integritas serta semangat yang tinggi. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat spiritual bagi individu pegawai, tetapi juga bagi keseluruhan lembaga. Pegawai yang religius dan berintegritas diyakini mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan warga binaan, serta menciptakan suasana kerja yang harmonis dan produktif.(red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa