Zona Peristiwa - Surabaya - Dengan majunya perkembangan jaman era Globlisasi dan Technologi serta Digitalisasi pada saat ini membuat warga Masyarakat perkotaan baik golongan tua dan anak muda kaum milineal serta anak anak usia dibawa umur dua belas (12) tahun kebawah yang sudah terbiasa dengan budaya Gadget, lupa akan adat sejarah dan tradisi budaya turun temurun yang sudah dilakukan sejak puluhan tahun.
Hal ini menjadikan perhatian khusus yang diperhatikan dan di upayakan oleh para Sesepuh warga Ngesong - Dukuh Kupang untuk menggelar kegiatan Sedekah Bumi dengan bertujuan untuk kembali melestarikan budaya sejarah turun temurun dengan bertujuan untuk agar tetap selalu mengingat akan Tradisi Budaya tersebut.
Acara Pesta Rakyat Sedekah Bumi yang di kemas dalam istilah Nguri Uri Budaya Jawi tersebut dilaksanakan pada Hari Minggu (14/08/2022) yang dimulai sekitar Pukul 08.00 Wib sampai selesai.
Kegiatan acara ini meliputi Kirab Budaya dan aksi seni pagelaran Budaya yang ditutup dengan kesenian Reog Ponorogo, dalam pantauan Jurnalis media ini dan langsung hadir meliput kegiatan tersebut, terlihat Diana Rosiana Samar sebagai Ketua Umum (Ketum) Arek Suroboyo Bergerak (ASB) beserta jajaran penggurus dan anggotanya yang turut hadir sebagai undangan dalam acara kegiatan itu.
Disamping itu nampak pula Wakapolsek dan Kanit Polsek Dukuh Kupang Surabaya beserta tiga (3) pilar, yakni Kelurahan Dukuh Pakus, Kecamatan dan Babinsa.
Camat Kecamatan Dukuh Pakis Iin Trisnoningsih S. STP menyebutkan dalam sambutan'nya bahwa, "Sedekah Bumi ini diadakan dalam rangka bentuk rasa syukur warga Ngesong - Dukuh Kupang Surabaya, atas Rahmad dan nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada warga Ngesong - Dukuh Kupang Surabaya, "jelasnya.
Melanjutkan sambutan'nya (Camat red) mengungkapkan jika, "kita semua wajib bersyukur atas nikmat ini, dimana warga Surabaya dapat melewati masa masa sulit seperti Pandemi Covid-19 yang Alhamdulillah sudah bisa bersama sama kita lewati, "lanjutnya.
Dan sebagai pamungkas atas pernyataan sambutan'nya, Camat kecamatan Dukuh Pakis ini menyampaikan, "Nguri Uri Budaya Jawi ini wajib dilestarikan, agar supaya asli Budaya Jawi ini agar tidak termakan oleh waktu, dan perkembangan jaman yang pada era Globalisasi dan Technologi serta Digitalisasi saat ini, "pungkasnya.
(Jack)
Editor : Redaksi zonaperistiwa
