Zona Peristiwa - Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menilai Indonesia memiliki dua kecemerlangan, yaitu bahasa Indonesia dan Pancasila. Menurut Prabowo, Indonesia akan bubar apabila Pancasila ditinggalkan."Indonesia memiliki dua kecemerlangan, the brilliance of our leaders, this is sesuatu yang cemerlang yang banyak negara tidak punya," kata Prabowo dalam orasi ilmiah di acara wisuda Universitas Pancasila seperti dikutip oleh media ini dari siaran akun YouTube Universitas Pancasila, pada Selasa (07/06/2022).
"Apa kecemerlangan menurut saya, bahwa pendiri-pendiri bangsa kita memilih bahasa suku yang kecil sebagai bahasa kebangsaan, bahasa Melayu berasal dari Riau. Jumlah penduduknya sedikit dibandingkan bahasa Jawa, bahasa Jawa adalah mayoritas, Bung Karno orang Jawa, tokoh-tokoh dalam BPUPKI itu banyak orang Jawa-nya, tapi tidak memilih bahasa jawa sebagai bahasa kebangsaan," imbuhnya.
Prabowo menyebut hingga saat ini ada negara yang masih meributkan soal bahasa. Dia mencontohkan Belgia dan India."Kalau kita lihat negara-negara lain, sampai sekarang masih ribut mau perang saudara gara-gara bahasa, sebentar lagi di Eropa kemungkinan besar Belgia akan pecah menjadi satu berbahasa Prancis yang satu berbahasa Wallon. Negara sudah berdiri lama akan pecah masalahnya masalah bahasa. Negara sebesar India masih ribut soal bahasa," katanya.
Prabowo menyebut Indonesia harus bersyukur karena tidak meributkan soal bahasa. Dia menegaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia sepakat dengan satu bahasa kebangsaan, yaitu bahasa Indonesia.
"Kita bersyukur hampir 300 bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai ke Rote, kita bisa semua satu bahasa, bahasa kebangsaan," jelasnya.
Kecemerlangan Indonesia yang kedua menurut Prabowo adalah Pancasila, yang dijadikan sebagai dasar negara. Prabowo menyebut Indonesia bisa bubar apabila meninggalkan Pancasila.
"Ini jangan kita anggap enteng menurut pendapat saya, pendapat para ahli, pendapat senior-senior, begitu kita tinggalkan Pancasila saya kira negara ini akan bubar, itu pendapat saya. Jadi jangan menganggap hal ini sebagai sesuai yang biasa," katanya.
Prabowo pun mengajak untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila sebagai perekat dalam kehidupan yang beragam di tengah-tengah masyarakat.
"Karena itu saudara-saudara harus bangga universitas kalian memiliki nama besar Pancasila sebagai nama universitas kalian, itu juga mengandung tanggung jawab moril bahwa Saudara harus sangat-sangat yakin untuk mempertahankan Pancasila, untuk mengajarkan Pancasila kepada lingkungan kalian semua dan harus diyakini dengan Pancasila ratusan suku bangsa yang berbeda-beda, ras yang berbeda-beda, agama yang berbeda-beda, bahasa daerah, adat istiadat yang berbeda-beda, kita bisa berhimpun dalam suatu negara yang demikian besar, demikian kaya untuk harapan ke depan," pungkasnya.
(Jack)
Editor : Redaksi zonaperistiwa