zonaperistiwa.com skyscraper
zonaperistiwa.com skyscraper

Bank Indonesia Dorong UMKM dan Pesantren Mandiri di Jawa Timur melalui Program Jelajah UMKM

avatar zonaperistiwa.com

Zonaperistiwa Surabaya - Dalam upaya mendukung kebijakan utama Bank Indonesia, khususnya di bidang stabilisasi harga dan digitalisasi, program "Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren" digelar di Jawa Timur. Acara ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting, tokoh masyarakat, dan media. Bank Indonesia menekankan peran strategis UMKM dan pesantren mandiri dalam menjaga ketahanan pangan dan mendorong ekonomi digital.

Bank Indonesia melihat UMKM sebagai penggerak ekonomi yang memiliki daya tahan tinggi, sehingga pengembangan UMKM diarahkan untuk memperkuat program korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan pembiayaan. Kepala Perwakilan Bank Indonesia dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengembangan UMKM ini terfokus pada sektor pangan, khususnya UMKM klaster pangan dan pondok pesantren mandiri, yang diharapkan dapat mendukung upaya pengendalian inflasi terutama di sektor makanan.

Dukungan untuk UMKM Klaster Pangan dan Pesantren Mandiri

Program ini mencakup beberapa klaster unggulan, termasuk UMKM klaster pangan dan pesantren mandiri. Bank Indonesia berharap melalui dukungan ini, UMKM dan pesantren dapat meningkatkan kualitas serta konsistensi produk yang mereka hasilkan, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Selain itu, peningkatan kapasitas diharapkan sejalan dengan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap produk-produk lokal unggulan dari UMKM dan pesantren di Jawa Timur.

Mengangkat Klaster Pangan Unggulan

Kegiatan Jelajah UMKM ini mengedepankan beberapa klaster pangan unggulan. Di antaranya adalah Klaster Bawang Merah di Sumenep yang dikelola Koperasi Permata Indah Rubaru. Koperasi ini mengelola bawang merah varietas unggul yang tahan penyakit dan bisa ditanam di luar musim, sehingga diharapkan mampu menjadi komoditas pengendali inflasi. Teknologi inovatif seperti lightrap dan cold storage telah diterapkan untuk menjaga kualitas produk hingga sampai ke konsumen.

Selain itu, ada juga Klaster Padi Organik di Mojokerto yang dikelola Perkumpulan Brenjonk. Perkumpulan ini mengembangkan padi organik mulai dari hulu hingga hilir dan telah menerapkan digitalisasi, termasuk penggunaan drone untuk pemupukan. Selain menghasilkan beras putih organik, mereka juga memproduksi beras merah, coklat, dan hitam untuk memperluas pangsa pasar. Klaster ini bahkan memiliki konsep eduwisata yang mengundang wisatawan menikmati pengalaman wisata berbasis pertanian organik.

Pesantren Mandiri, Pilar Ekonomi Pangan dan Digitalisasi

Program ini juga menyoroti pesantren mandiri sebagai pilar ekonomi di Jawa Timur. Di antaranya Pondok Pesantren Fathul Ulum Jombang yang mengelola 11 unit usaha dari peternakan hingga bakery, serta mengaplikasikan teknologi Internet of Things (IoT) dalam pengembangan pertaniannya. Ponpes ini meraih juara III dalam kategori Pesantren Unggulan pada ajang Fesyar Jawa 2023.

Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto juga turut menjadi sorotan. Berdiri sejak 1998, pesantren ini memiliki 11 unit usaha dan telah menerapkan IoT dan digitalisasi pembayaran untuk mendukung kemandirian ekonomi. Ponpes ini juga meraih juara III dalam kategori Pesantren Unggulan Fesyar Jawa 2024.

Mendorong Peran Media dan Komunitas GenBI dalam Mengedukasi Masyarakat

Bank Indonesia juga melibatkan mahasiswa penerima beasiswa GenBI dalam program ini. GenBI, yang merupakan komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia, berperan sebagai komunikator kebijakan Bank Indonesia melalui media sosial dan berfungsi sebagai frontliners. Diharapkan melalui pelibatan GenBI dan media, cerita sukses UMKM dan pesantren di Jawa Timur dapat tersebar luas, mendorong inspirasi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengembangan ekonomi lokal.

Ucapan Terima Kasih kepada Semua Pihak

Di akhir acara, pihak Bank Indonesia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya media yang telah mendukung pengembangan UMKM dan pondok pesantren binaan Bank Indonesia di Jawa Timur.

 

Editor : Redaksi zonaperistiwa