Berkunjung ke Kota Lama, Sandiaga Uno Tegaskan Siap Berinvestasi di Surabaya

Zonaperistiwa SURABAYA, Selasa (15/10/2024): Di akhir masa jabatannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyempatkan diri berkunjung ke Kota Lama Surabaya, Selasa (15/10/2024) malam. Selain menjajal kendaraan listrik Toer Wagen, mantan Ketua Umum HIPMI tersebut juga mencoba sensasi potong rambut di Barbershop Shin Hua yang berlokasi di kawasaan Pecinan Kota Lama, barbershop tertua di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1911.

“Hari ini saya telah menjajal Shin Hua Babershop yang telah merekah kembali. Dan ini merupakan daya tarik tersendiri yaitu wisata minat khusus, namanya wisata barbershop. Yaitu kita mencoba di barbershop tertua di Indonesia,” kata Sandiaga Uno.

Lebih lanjut ia bercerita bahwa ia kerap potong rambut di barbershop Ko Tang di kawasan Tambora Jakarta Barat, barbershop tertua di Jakarta yang berdiri pada tahun 1936. Dan ternyata pemilik barbershop Ko Tang merupakan murid dari pendiri Shin Hua. “Jadi buat yang ingin mendapatkan sensasi bercukur di barbershop tertua, silahkan datang ke Shin Hua Barbershop. Ini mendukung pergerakan wisatawan kita,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Kota Lama Surabaya memiliki potensi sangat luar biasa. Hal ini tercermin dari beragam budaya yang tersaji di sana, budaya Arab, China, Eropa dan Melayu. Kota Lama Surabaya ibarat laboratorium sejarah, dimana wisatawan bisa belajar keindahan arsitekstur dari tiga zona yang ditata, yaitu Zona Eropa, Zona Arab dan Zona Pecinan.

“Hampir semua kota di dunia data tarik utamanya adalah kota tua, old town. Jadi kita ingin Surabaya juga punya old town, kota lama. Dan kami berharap, Surabaya bisa menggunakan kesempatan ini untuk menarik banyak wisatawan,” tandasnya.

Ditanya apakah ada keinginan untuk berinvesatasi di Surabaya, Sandiaga Uno mengatakan siap untuk berinvestasi di kota Surabaya. “Kata pak Ketua harus investasi di kota Surabaya. Saya siap setelah tanggal 20 Oktober setelah bertugas, saya akan melihat peluang untuk berinvestasi di sini,” tegasnya.

Ia menegaskan, saat ini ekonomi kreatif menjadi sektor yang cukup menjanjikan. Di saat banyak yang mengeluh susah mencari lapangan kerja dan di tengah pelambatan ekonomi di tengah deflasi, tapi ternyata ekonomi kreatif lah enam kali lipat pencipta lapangan kerja. Ada sekitar 4,4 juta lapangan kerja yang tercipta di sektor wisata dan ekonomi kreatif.

“Ini tugas kami ke depan bersama Kadin dan Bekraf agar kita bisa melanjutkan peluang untuk kita memasuki Indonesia emas. Saya juga ingin mengapresiasi Shin Hua Barbershop yang tertua di Indonesia berdiri sejak 1911. Pelestarian Shin Hua ini adalah contoh nyata bagaimana usaha tradisional dapat dipertahankan dan mengikuti progres ke depan. Kuncinya adalah inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Dan di sini ditambah dengan konservasi,” terangnya panjang lebar.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Kadin Surabaya H.M. Ali Affandi LNM. mengaku sangat gembira dengan respon positif yang diungkapkan Menparekraf. Ia percaya kedepan, Kadin Surabaya akan mendapat energi baru untuk terus membantu Pemerintah Kota mengembangkan kota Surabaya.

“Yang paling penting adalah bagaimana investasi itu terasa sampai ke bawah. Istilahnya, ibarat air terjun, menetes hingga ke bawah dan dinikmati semua stakeholder dan masyarakat. Jadi harapannya sekali lagi, investasi ini tidak hanya untuk mencari profit tetapi manfaat untuk masyarakat terasa. Perputaran ekonomi dan konsumsi semua terasa,” tegas H.M. Ali Affandi LNM, yang kerap dipangil Mas Andi.

Lebih lanjut mas Andi mengatakan bahwa kadin Surabaya terus mendorong kinerja ekonomi Surabaya. Tidak hanya di sektor pariwisata saja, karena tidak bisa dipungkiri bahwa Surabaya adalah kota perdagangan dan jasa. Potensi sektor Meeting Incentive Conference Exhibition (MICE) juga tidak bisa ditinggalkan.

“Kita perlu ide baru, inovasi baru yang melibatkan seluruh stake holder. Tidak hanya dari pengusaha dan pemerintah, tetapi juga masyarakat. Bahwa keberhasilan kota Surabaya tidak hanya ditopang hanya oleh Kadin Surabaya tetapi oleh semua pihak, kita kerja bareng-bareng, tidak ada eksklusifitas tetapi kita kerja sesuai sesuai inklusifitas,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPW Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Jawa Timur Rian Septriano Maulana mengapresiasi keseriusan Menparekraf Sandiaga Uno dalam mengembangkan ekonomi kreatif di tanah air, khususnya di Jawa Timur  

"Selama empat tahun beliau berkeliling, khususnya di Jatim, Alhamdulillah salah satunya Gekrafs. Gekrafs hadir cukup cepat karena peran beliau juga ekonomi Indonesia, khususnya ekonomi kreatif bisa cepat pulih dan bangkit lagi," katanya. 

Di Jatim sendiri, lanjut Septiano, progres selama tiga tahun ini, Gekrafs sudah ada di lebih dari 25 kabupaten kota se Jatim. Hal ini membuktikan bahwa ekonomi kreatif betul betul menjadi masa depan Indonesia. "Sekali lagi terimakasih pak Sandiaga Uno atas dedikasinya untuk pariwisata di Indonesia," pungkasnya.(red)

Editor : zonaperistiwa