Zonaperistiwa Sidoarjo - Bulan Dzulhijah atau biasa disebut bulan Besar oleh orang Jawa dikenal sebagai bulan pelaksanaan ibadah haji dan kurban. Dikalangan masyarakat Jawa, bulan tersebut dimaknai pula sebagai bulan baik untuk menggelar hajatan. Baik itu hajatan pernikahan maupun khitanan. Dan bisa dipastikan bila itu tiba maka kita lihat begitu banyak pemasangan terop di jalan jalan dengan berbagai corak dan model.
Kondisi serupa dijumpai wartawan media ini ketika diundang menghadiri hajatan mantu Kades Grabagan, Tulangan, Kamadi.
Sedikit berbeda dari yang lain, gelaran pernikahan putri Kades Grabagan mampu membuat undangan kagum. Betapa tidak, terop setinggi hampir 6 meter, lebar 10 meteran dan panjang sekitar 20 meter berdiri megah berbalut kain hitam putih polos beralaskan karpet menutupi tanah. Satu hal yang menarik yakni penataan lampu dan kursi mahligai pelaminan pengantin. Begitu mewah namun kalem mirip acara serupa di gedung.
Kamadi tampaknya tak main main menyiapkan hajatan pernikahan tersebut. "Ya karena ini merupakan acara mantu kami yang pertama kali sebisa mungkin kami usahakan seperti ini," tutur Pak Kades sembari minta dukungan restu kepada wartawan ini (16/6/25).
Pasangan mempelai berdua yang sedang menikmati indahnya menjadi raja ratu sehari itu bernama Ika Nisaul Maghfiroh (Ika) putri Kamadi, SE serta Muh Sa'dito Akezoeto (Dito) putra dari Dwi Mukti Utomo. Kedua pengantin juga lulusan S1 UBAYA dan S1 UNIBRAW Malang.
Selamat menempuh hidup baru. Semoga menjadi keluarga Sakinah, Mawaddah, Warrohmah.
(sigit)
Editor : Redaksi zonaperistiwa