MENTERI WIHAJI TINJAU DISTRIBUSI MBG UNTUK BUMIL, BUSUI DAN BALITA, DI KOTA PASURUAN

zonaperistiwa.com

Zonaperistiwa SURABAYA  — Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd., melakukan kunjungan kerja ke Kota Pasuruan untuk meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD.

Kunjungan dimulai dengan peninjauan Dapur Umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan ODA Masa Depan Utama di Jl. Sultan Agung IV No. 2, Kecamatan Purworejo. Dapur ini telah melayani sekitar 3.490 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Pasuruan. Namun, fokus utama kunjungan kali ini adalah memastikan kesiapan perluasan program MBG untuk keluarga resiko stunting (KRS) yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. 

Baca juga: Menteri Wihaji Resmikan Pelayanan KB Serentak di Tempat Kerja: Langkah Nyata Negara Lindungi Hak Reproduksi Pekerja

Didampingi Walikota Pasuruan, Adi Wibowo, serta jajaran Forkopimda, Menteri Wihaji meninjau langsung proses distribusi MBG ke rumah-rumah penerima manfaat di Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo. Distribusi dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dari BKKBN dengan menggunakan sepeda motor, mengingat tidak memungkinkan untuk mengumpulkan ibu hamil dan menyusui di satu lokasi seperti halnya siswa sekolah. 

"Program ini bertujuan untuk memastikan asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD, guna mencegah stunting sejak 1000 hari pertama kehidupan," ujar Menteri Wihaji rabu,(7/5/2025).

Ia menambahkan bahwa program ini masih dalam tahap uji coba, Ke depan sebanyak 10ri paket MBG di setiap SPPG kota Pasuruan akan dialokasikan untuk ibu hami, ibu menyusui dan balita Non-PAUD. 

Baca juga: Menteri BKKBN Berkunjung Ke Kantor Perwakilan BKKBN Jawa Timur dan Tanam Pohon

Salah satu penerima manfaat, Juwita Andriani (30), ibu dari dua anak berusia 4 dan 7 tahun, mengungkapkan rasa senangnya atas kunjungan Menteri Wihaji dan bantuan yang diterimanya. "Saya senang sekali, tidak pernah dikunjungi langsung oleh Pak Menteri sebelumnya. Saya diberi sembako dan makanan," katanya.

Penerima manfaat lainnya, Fitriah Hirunis (22), juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diterima. "Saya sangat senang sekali dan grogi. Saya dikasih sembako dan makanan," ujarnya.

Kepala SPPG, Muhammad Subahan, menyampaikan bahwa saat ini dapur umum di Kota Pasuruan masih satu, 3.490.000 untuk distribusi ke delapan titik, mencakup sekolah TK, SD, SMP, dan SMA. Ia berharap ke depannya akan ada penambahan dapur umum agar dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

Baca juga: GATI dan PELAYANAN VASEKTOMI SERENTAK DILUNCURKAN: PERKUAT PERAN AYAH DALAM KELUARGAKU

Program MBG ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat. Dengan pendekatan distribusi langsung ke rumah-rumah penerima, diharapkan program ini dapat tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi keluarga berisiko stunting Kota Pasuruan.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M menambahkan bahwa asupan gizi seimbang sangat menunjang kualitas tumbuh kembang anak, untuk mengurangi malnutrisi dan stunting. (Red)

Editor : Redaksi zonaperistiwa

Nasional
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru