H. Budi Leksono, SH Tinjau Lokasi Ditemukan Delapan Ular Besar di Pemukiman Purwodadi Surabaya

zonaperistiwa.com

Zonaperistiwa Surabaya – Baru-baru ini warga Jepara Surabaya dihebohkan ditemukan 8 ular sanca/ piton ukuran besar keluar dari sarang.

Habitat ular yang seharusnya di alam bebas sudah sedikit demi sedikit tergerus. Hal itu juga nampak karena pembangunan yang semakin pesat Ular yang berada di pemukiman warga selain karena terbawa arus banjir juga disebabkan sifat ular untuk mencari daerah yang aman.

Baca juga: Warga Purwodadi Surabaya Antusias Ikuti Reses Budi Leksono dan Edukasi Penanganan Satwa Liar dan Keselamatan Lingkungan

Anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan, H. Budi Leksono, SH, tinjau lokasi beberapa korban di gigit ular piton di wilayah Purwodadi kelurahan Jepara Surabaya,(11/2/2025).

Hari ini Warga RW 4 Purwodadi Kelurahan Jepara dikejutkan dengan temuan delapan ekor ular besar yang muncul dari saluran air dan gorong-gorong di sekitar pemukiman. Kejadian ini menimbulkan keresahan, terutama setelah dua warga, Ilham dan Imam, mengalami gigitan ular.

Menurut laporan, ular-ular tersebut ditemukan di berbagai titik, termasuk di sungai kecil yang mengalir langsung ke rumah-rumah warga. Bahkan, salah satu ular dengan ukuran sekitar setengah meter terlihat oleh warga tanpa disengaja.

Ketua RW setempat menyampaikan bahwa kondisi ini menjadi perhatian serius karena kemungkinan masih ada ular lain yang belum tertangkap. Beberapa warga juga melaporkan melihat ular, tetapi kesulitan menangkapnya karena keterbatasan alat.

Baca juga: Buleks Soroti Ketimpangan Anggaran RW dalam Musrenbang Bubutan

Lanjut , H. Budi Leksono, SH "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan agar masalah ini segera ditangani. Banyak lubang di sekitar plengsengan yang menjadi tempat persembunyian ular, dan harapannya lubang-lubang ini bisa segera ditutup atau diperbaiki dengan bantuan pemerintah kota," ujarnya.

Selain itu, warga juga meminta perhatian terhadap penanganan korban gigitan ular. Saat ini, hanya satu dokter di rumah sakit yang menangani kasus gigitan ular, sehingga diharapkan puskesmas terdekat dapat menyediakan penanganan darurat dan obat-obatan yang diperlukan.

Sebagai langkah lanjutan, sore ini akan diadakan rapat warga bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna membahas langkah-langkah penanganan dan edukasi terkait penanggulangan ular di lingkungan pemukiman.

Baca juga: Respons Cepat! Wakil Wali Kota Surabaya Turun Tangan Perbaiki Jalan RW 9 Dupak Margosari

"Kami berharap ada pelatihan bagi warga tentang cara menangani ular secara aman. Karena situasi ini tidak bisa dibiarkan, perlu ada tindakan nyata agar warga tidak semakin resah," tambahnya.

Dengan kejadian ini, warga juga mengingatkan bahwa di berbagai wilayah di Surabaya, terutama di sekitar sungai dan gorong-gorong yang jarang dibersihkan, potensi munculnya ular atau hewan berbisa lainnya sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, mereka berharap pemerintah kota segera turun tangan dalam menangani masalah ini sebelum semakin banyak korban berjatuhan.ucapnya.(red)

Editor : Redaksi zonaperistiwa

Nasional
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru