Zonaperistiwa Sidoarjo - Kenaikan harga sejumlah bahan baku penunjang masakan sangat dirasakan oleh para penjual kuliner di Sidoarjo. Salah satunya M Saiful. Pria asal Madiun yang membuka warung nasi pecel di Perumtas 3 Grabagan Tulangan itu mengaku sangat terpukul dengan naiknya harga tersebut.
"Yang paling terasa itu harga kacang panjang dari semula Rp 5 ribu kini jadi Rp 15 ribu per kg. Belum lagi bawang merah yang dulu Rp 28 ribu kini Rp 40 ribu per kg. Sementara kacang merah bahan bumbu pecel naik tak seberapa," terang Saiful.
Menurutnya, selain yang disebut tadi, salah satu yang juga membikin dirinya terpukul naiknya harga sayur seperti semisal kangkung dan sawi.
"Kangkung kini per bonggol Rp 10 ribu. Sawi dulu Rp 8 ribu sekarang Rp 18 ribu. Ini jelas membuat kami kelimpungan karena sayuran merupakan bahan utama dalam pecel dan itu kami belanja di pasar Krian. Kalau beli di sekitaran sini makin tinggi harganya," terangnya.
Saiful sendiri diketahui telah berjualan kuliner hampir 10 tahun. Selain pecel Madiun sebagai ikon menu, di warung miliknya juga disediakan aneka lauk seperti dadar jagung, bali tahu, ayam kecap, lele goreng, sate rempela ati, sate puyuh telur dadar, tumis kacang panjang, tumis pare,sayur sup dan lodeh.
"Dengan naiknya harga bahan baku tadi sulit bagi kami untuk ikut pula menaikkan harga menu. Makanya kami berharap pemerintah segera melakukan upaya agar stabil lagi," pungkasnya.
(sigit)
Editor : Redaksi zonaperistiwa