Zonaperistiwa Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau langsung dua tempat layanan Isolasi Terpusat (Isoter) untuk pasien Covid-19 di Surabaya. Kedua tempat Isoter tersebut mampu menampung hingga 750 pasien Covid-19 dengan penjagaan dokter perawat selama 24 jam.
Kedua tempat Isolasi Terpusat (Isoter) yang dioperasikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tersebut, yakni Asrama Haji Sukolilo Surabaya dengan daya tampung pasien 500 orang dan Rumah Sakit Lapangan Tembak atau RSLT yang dapat memuat hingga 250 orang pasien Covid-19.
Kedua tempat tersebut ditujukan bagi pasien covid-19 tanpa gejala maupun gejala ringan dengan pengawasan perawat dan dokter selama 24 jam. Reaktivasi dua isoter di Surabaya tersebut sebagai langkah antisipasi gelombang ketiga Covid-19. Dimana menurut Menteri Kesehatan gelombang ketiga diprediksi terjadi tanggal 22 Maret, terang Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Senin (07/02/2022).
Terlebih saat ini jumlah warga surabaya yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 1400 orang. Pemerintah Kota Surabaya ingin membuat warga nyaman saat menjalani isolasi di tempat Isoter. Asrama Haji Sukolilo Surabaya mampu pasien 500 orang dan Rumah Sakit Lapangan Tembak menampung 250 orang pasien Covid-19, jelas Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Sementara di sisi lain saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit rujukan covid, memang masih rendah dibawah 5%. Saya mengimbau masyarakat untuk dapat patuh dan tetap disipilin protokol Kesehatan (Prokes), imbuh Khofifah Indar Parawansa.
Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Timur mencatat pertanggal 1 Februari 2022, Kota Surabaya menjadi daerah tertinggi angka kasus aktif Covid-19 kemudian disusul Sidoarjo, Malang dan Gresik.(red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa