zonaperistiwa SURABAYA, - Muhammad Yusuf, ST, terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPD. KKSS) Kota Surabaya.
Musda yang digelar di Hotel Kampi Surabaya, minggu (12/1/2025) ini dihadiri seluruh warga KKSS Kota Surabaya, Ketua dan pengurus fungsionaris, BPW. KKSS Jawa Timur.
Acara Musda dimulai pukul 13.00 WIB dan dibuka oleh Ketua BPW KKSS Jatim, H.Muslim Hamzah, ia berharap Musda ini dilaksanakan dalam suasana kekeluargaan dan damai, serta pemimpin terpilih nantinya dapat mengakomodir kebutuhan seluruh warga KKSS Kota Surabaya.
“Saya harap Musda ini bisa dijalankan dengan suasana kekeluargaan, sehingga pemimpin terpilih dapat segera bekerja tanpa ragu karena BPW selalu siap memberikan dukungan,” ujar Muslim.
Sebagai bentuk komitmennya, Muslim Hamzah mengikuti Musda hingga selesai untuk memastikan kelancaran acara.
Meskipun sempat diwarnai tukar pendapat, Musda tetap berjalan kondusif, sesuai harapan Ketua Demisioner KKSS Kota Surabaya, Muhammad Yusuf, yang mengingatkan bahwa paguyuban harus dibangun di atas dasar kerukunan.
Dalam Musda ini, hanya ada satu calon ketua, yaitu Muhammad Yusuf, yang akrab disapa dengan panggilan Puput. Berdasarkan AD/ART KKSS, Puput terpilih kembali sebagai Ketua BPD KKSS Kota Surabaya secara aklamasi. Dari seluruh warga KKSS Kota Surabaya memiliki hak suara, semuanya sepakat memilih Puput sebagai Ketua BPD KKSS Kota Surabaya periode 2024–2029.
Setelah terpilih, Puput menyampaikan komitmennya untuk membangun KKSS Surabaya bersama seluruh pengurus dan warga KKSS.
“Insya Allah, saya bersama teman-teman pengurus akan segera membenahi hal-hal yang perlu diperbaiki,” ujarnya.
Puput, mengingatkan pentingnya menjaga kekeluargaan dan persatuan di antara anggota KKSS, bahu membahu membantu sesama, baik dalam kegiatan sosial maupun keagamaan.
“Musda KKSS Kota Surabaya diharapkan menjadi momentum untuk merevitalisasi organisasi dan memperkuat soliditas internal. Diharapkan pula agar KKSS dapat terus berkontribusi dalam pembangunan Kota Surabaya dan menjadi teladan bagi organisasi etnis lainnya,” tandasnya .(red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa