zonaperistiwa.com skyscraper
zonaperistiwa.com skyscraper

Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan Gelar Minggu Kasih di Desa Adat Kampial, Dorong Sinergi un

avatar zonaperistiwa.com

 

 

Polresta Denpasar bekerja sama dengan Polsek Kuta Selatan kembali melaksanakan kegiatan Minggu Kasih yang kali ini bertempat di Balai Desa Adat Kampial, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, pada Minggu (15/08/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara pihak kepolisian dan masyarakat serta menekankan pentingnya sinergi dalam menjaga keamanan di wilayah tersebut.

 

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolsek Kuta Selatan, KOMPOL I Gusti Ngurah Yudistira, S.H., M.H., Kasat Binmas Polresta Denpasar, AKP I Gede Hendrawan, serta beberapa pejabat dari Polsek Kuta Selatan seperti Kanit Binmas, Panit Samapta, dan Kanit Provost. Dari pihak desa adat, turut hadir Jero Bendesa Adat Kampial, Drs. I Nyoman Sudiarta, Ketua Pecalang, I Wayan Suadi, serta 20 anggota Pecalang Desa Adat Kampial.

 

Acara dibuka dengan sambutan dari Jero Bendesa Adat Kampial, Drs. I Nyoman Sudiarta, yang menyambut dengan hangat kehadiran jajaran Polsek Kuta Selatan. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa Desa Adat Kampial memiliki sejarah panjang sebagai desa adat tertua di Kuta Selatan dan kini menjadi kawasan pemukiman yang berkembang pesat dengan jumlah penduduk yang terus bertambah, termasuk penduduk pendatang. Untuk menjaga ketertiban dan keamanan, pihak desa bersama Bhabinkamtibmas telah melakukan pendataan penduduk dan menggelar patroli malam secara rutin bersama Pecalang.

 

Kapolsek Kuta Selatan, KOMPOL I Gusti Ngurah Yudistira, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak desa dalam menjaga keamanan. Ia menekankan pentingnya kerjasama yang kuat antara polisi, Pecalang, dan masyarakat desa adat untuk memastikan kondisi keamanan yang kondusif di wilayah Kuta Selatan. Kapolsek juga mengucapkan terima kasih kepada para Pecalang atas peran aktif mereka dalam menjaga ketertiban masyarakat.

 

Kasat Binmas Polresta Denpasar, AKP I Gede Hendrawan, turut memberikan sambutan yang menjelaskan bahwa kegiatan Minggu Kasih adalah program nasional yang digagas oleh Mabes Polri untuk mendekatkan polisi dengan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya pendekatan kultural dalam menyelesaikan permasalahan, khususnya yang melibatkan penduduk pendatang, serta mengingatkan akan pentingnya pengelolaan keuangan desa adat sesuai peraturan daerah.

 

Sesi tanya jawab kemudian diadakan, di mana Ketua Pecalang, I Wayan Suadi, menanyakan prosedur penanganan gangguan keamanan dan batasan tindakan yang dapat dilakukan oleh Pecalang. Ia juga meminta informasi kontak penting untuk situasi darurat. Selain itu, I Wayan Nadi menanyakan langkah-langkah penanganan terhadap penduduk pendatang yang meresahkan, dan Wakil Bendesa Adat Kampial mengusulkan agar kegiatan Minggu Kasih ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

 

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut, Kasat Binmas Polresta Denpasar menjelaskan bahwa Pecalang memiliki kewenangan untuk mengamankan situasi sebelum kemudian menghubungi pihak kepolisian untuk penanganan hukum lebih lanjut. Ia juga menjelaskan perbedaan antara Pecalang dan Bakamda, di mana Pecalang memiliki kewenangan terbatas pada kegiatan adat, sementara Bakamda dapat melakukan pengamanan di seluruh wilayah desa adat, termasuk di luar upacara keagamaan.

 

Kegiatan Minggu Kasih ini diakhiri dengan penyerahan sarkom berupa alat pengatur lalu lintas dan rompi oranye kepada Pecalang Desa Adat Kampial. Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara Polri dan masyarakat adat semakin kuat, guna mewujudkan kondisi keamanan dan ketertiban yang kondusif di wilayah Kuta Selatan.

Editor : Redaksi zonaperistiwa