Zonaperistiwa Sidoarjo - Hari ini, di Lapas Sidoarjo, suasana berbeda tampak di aula utama. Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berkumpul untuk berlatih musik bersama petugas Bimbingan Pemasyarakatan (Bimpas).
Di bawah bimbingan petugas yang berpengalaman, para WBP antusias memainkan berbagai alat musik, mulai dari gitar, keyboard, drum, hingga alat musik tradisional. Suara alunan musik yang merdu menghiasi ruangan, menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan kreativitas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan yang dirancang oleh Lapas Sidoarjo untuk membantu para WBP mengembangkan bakat dan minat mereka.
Dasar hukum pemberian hak kepada WBP untuk berkegiatan bermain musik diatur dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, yang menegaskan hak setiap WBP untuk mendapatkan pembinaan yang bertujuan memperbaiki diri dan mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat.
Selain itu, Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. 33 Tahun 2015 tentang Pengelolaan dan Pembinaan WBP juga mendukung pemberian hak ini, mencakup bidang pendidikan, keterampilan, kepribadian, serta seni dan budaya.
Kalapas Sidoarjo, Sugeng Hardono, hadir dalam kegiatan tersebut dan memberikan dukungannya. "Kami percaya bahwa melalui musik, para WBP dapat mengekspresikan diri mereka dengan cara yang positif dan kreatif.
Kegiatan ini tidak hanya membantu mereka mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan semangat untuk berubah menjadi lebih baik. Kami akan terus mendukung dan mengembangkan program-program pembinaan seperti ini agar para WBP dapat meraih masa depan yang lebih baik setelah keluar dari sini," ujar Sugeng Hardono dalam sambutannya.
Sugeng juga menambahkan bahwa program ini mKami percaya bahwa melalui musik, para WBP dapat mengekspresikan diri mereka dengan cara yang positif dan kreatif.
Kegiatan ini tidak hanya membantu mereka mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan semangat untuk berubah menjadi lebih baik.endapat respon positif dari para WBP.
Mereka merasa lebih termotivasi dan mendapatkan keterampilan baru yang bisa berguna setelah bebas nanti. "Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan pembinaan yang holistik dan menyeluruh, sehingga para WBP tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik," pungkasnya. Hari ini, alunan musik di Lapas Sidoarjo bukan hanya tentang nada dan irama, tetapi juga tentang harapan dan perubahan.(red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa