Zonaperistiwa Surabaya Berbuat baik tidak mengenal usia seperti yang di lakukan oleh Lions Club Surabaya Patria Youth, dimana anggota- anggotanya adalah anak - anak muda yang sudah peduli terhadap sesama.
Dengan mendirikan Rumah Palugada, yang menyediakan barang - barang bekas yang masih layak pakai dan dijual dengan harga murah. Dimana hasil penjualan akan disumbangkan kepada masyarakat yang kurang mampu lewat berbagai macam kegiatan sosial.
Grand Opening Rumah Palugada, yang berlokasi di Jalan Blambangan No 03, Keputran, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, di laksanakan pada hari Jumat 09 September 2022.
Lions Club Surabaya Patria Youth sendiri mempunyai Visi, sebagai panutan di dalam komunitas dan melayani sesama secara kemanusiaan. Sedangkan Misinya, untuk memperdayakan Lions Club, relawan dan juga rekan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, memperkuat komunitas dan membantu yang membutuhkan melalui kegiatan kemanusiaan dan memberikan efek positif secara global dan mendorong perdamaian serta pengertian global.
Lion Livia Wahyu Poernomo, Project Officer Lions Club Surabaya Patria Youth menjelaskan, Jadi awalnya cuma jual baju-baju di jalanan aja. Kita ngumpulin baju-baju dari member terus mau dijual di jalanan. Tapi ternyata dari Papa saya ada ide kenapa kok tidak di rumah ini aja karena rumah ini kosong,jadi rumah ini dibuat seperti toko baju.
Dengan begitu langsung saya kerahkan teman-teman saya untuk membantu untuk merealisasikan, dan hasilnya adalah seperti hari ini," jelas Lion Livia Wahyu Poernomo, pada awak media, Jumat (09/09/22).
Setiap stock barang, tiap harinya tidak menentu, tapi kira-kira di dalam Rumah Palugada, ada sekitar 800 item.
Kita buka seminggu cuma 3 hari saja. Hari Jumat, Sabtu dan Minggu, kalau di Jumat itu jam 16.00 jam 18.00, kalau di sabtu dan minggu itu jam 08.00 sampai jam 12.00 siang.
Charles Permana Golose sebagai President Lions Club Surabaya Patria Youth menambahkan, Jadi Rumah Palugada itu adalah: Apa Yang Lu Mau Kita Ada.
Jadi kita mau menyediakan barang-barang yang istilahnya barang-barang bekas yang masih layak pakai, nanti kita jual lagi dengan harga yang murah dengan kualitas yang masih bagus dan itu bukan hanya baju, tapi ke depannya, kita juga menyediakan seperti alat-alat rumah tangga, barang elektronik dan ada banyak barang-barang bekas yang lainnya. Untuk pakaian, kita jual mulai dari harga Rp. 5000 dan paling mahal Rp. 50.000.
"Untuk Donatur itu kita Open donasi untuk semua orang, jadi bukan hanya dari kita tim Lions Club sendiri tapi kita Open untuk siapa saja, siapapun yang ingin mendonasikan bajunya atau barang elektroniknya yang masih bagus, bisa kontak kita juga, nanti bisa kita bantu jualkan, dan akan diberikan dokumentasi juga," kata President Charles.
President Charles juga mengatakan, Untuk jumlahnya anggota Lions Club Surabaya Patria Youth sekarang ini ada sekitar 60 orang, pertama kalinya di Juli 2022 itu kita ada 50 member, tapi dengan kita aktif juga bikin kegiatan, sehingga dari teman-teman lain juga melihat mereka akhirnya itu tergerak segera untuk bergabung bersama kita.
"Untuk anggota dari usia 17 sampai 29. Yang pasti dia harus punya KTP dan di bawah 30, meskipun di umur 22, 25 meskipun dia sudah menikah itu tidak apa-apa, yang penting di bawah 30," terangnya.
Harapan kita kedepan kita ingin mengundang anak-anak muda, jadi kita biar semua anak-anak muda itu bisa peduli terhadap sesama, karena kan anak-anak muda sekarang, jujur hatinya itu kurang bergerak.
"Saya ingin menggerakkan hati anak - anak muda ini, biar mereka peduli terhadap sesama, walau sulit kita harus mencoba, karena kalau kita tidak mencoba, kita tidak mungkin bisa tahu berhasil atau tidaknya," harapnya.
Ditempat yang sama, Lion Anna Florentina Xiao Region Chairperson Surabaya mengatakan dengan kegiatan ini kan salah satu kegiatan untuk mencari dana, dari kegiatan menjual barang-barang bekas yang layak pakai ini dengan harga murah, itu berarti kan juga sudah membantu masyarakat di sekitar.
"Dari hasil penjualan nanti biasanya kita pakai untuk bakti sosial lagi, jadi ini punya dua fungsi jadi menggalang dana, sekaligus menyediakan benda-benda yang masih layak pakai dengan harga yang murah. Jadi ini kegiatan yang sangat bagus sekali," terangnya.
Harapan saya dengan kegiatan ini berlangsung sepanjang tahun yang bisa disalurkan dengan benda - benda yang tidak berfungsi bisa menjadi pengungsi untuk orang-orang lain yang memerlukan.
"Dan dengan cepat dapat dana banyak otomatis nanti bisa melakukan lebih banyak kegiatan sosial lagi misalnya membagi sembako atau membagi nasi bungkus kepada masyarakat golongan pra sejahtera," harapnya.
Sementara itu Lion Yudy Tjahjo Poernomo Second Vice District Governor District 307B2 menuturkan, Jadi pada hari ini bertepatan hari Jumat tanggal 9 bulan September ini adalah menurut saya adalah sejarah. Karena anak-anak di usia yang masih muda antara 17 tahun sampai 25 tahun ini mau menyediakan waktu tenaga, pikiran untuk kegiatan sosial atau bisa dikatakan kegiatan pengabdian.
"Yang dilakukan pada hari ini adalah kegiatan Fund Raising atau pencari dana, mencari dana yang bersifat untuk membantu masyarakat membutuhkan. Jadi dana yang didapatkan dari penjualan barang-barang bekas ini nanti akan disumbangkan kembali kepada masyarakat," tutur Yudy Tjahjo Poernomo.
Jadi memang ini sangat luar biasa karena seperti yang kita ketahui pada zaman sekarang anak-anak muda ini empatinya sudah hampir tidak ada, enggak peduli sama orang, karena hubungannya sama gadget, sama Handphone, media sosial, tapi ini bisa dilihat sendiri interaksi nyata langsung bertemu dengan masyarakat yang datang ingin membeli karena kemampuannya kurang, mereka bisa melihat bagaimana keadaan masyarakat sekitarnya bukan hanya melihat medsos saja, pungkasnya. (Red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa