BKKBN Jatim Raih 8 Penghargaan pada Forum Kick Off Tamasya dan GATE 2024

zonaperistiwa.com

Zonaperistiwa Surabaya - BKKBN jatim berhasil meraih 8 penghargaan sekaligus pada Forum Kick Off Menuju Tamasya dan Gerakan Ayah Teladan (GATE) di Auditorium Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Rabu (11/12/2024).

Diantara penghargaan tersebut adalah Tim Pendamping Keluarga Terbaik ISeri IV Desa Kedunglo Kec. Asembagus Kab. Situbondo, BKB Holistik Integratif Unggulan terbaik Kelurahan Karang Poh, Kec Tandes, Kota Surabaya, Lurah cinta BKB terbaik regional I Kelurahan Pucang Sewu, Kec Gubeng Kota Surabaya, Poster AKS terbaik I Kota Surabaya, Provinsi terbaik II jumlah terbanyak peserta SIBIMA BKB EMAS tahun 2024 sebanyak 20.051 peserta, Audit Kasus Stunting Indonesia untuk 5 PASTI (AKSI PASTI) terbaik Walikota Surabaya, Desa Bebas Stunting (De’Best) di 1000 HPK Desa Tegaren Kec. Tugu Kab. Trenggalek, dan Wisudawan Kerabat tahun 2024 serta nominasi Poster AKS Terbaik Kab Pasuruan dan Kab Kediri.

Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menyelenggarakan kegiatan Kick Off Menuju Taman Pengasuhan Anak (Tamasya) dan Gerakan Ayah Teladan (GATE) sebagai Upaya memberikan layanan pengasuhan anak usia dini yang berkualitas melalui program pengasuhan di layanan Daycare yang terstandarisari.

Dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut selain pemberian apresiasi penghargaan kepada pengelola dan pelaksana program BKB utk 1000HPK, juga sekaligus dilaksanakan Wisuda Kelas Orang Tua Hebat (KERABAT) tahun 2024. Dimana Wisuda kerabat merupakan apresiasi bagi peserta kerabat yang telah mengikuti secara aktif 11 pertemuan serta menyelesaikan pretest dan postest dalam setiap pertemuan

Kegiatan ini dihadiri oleh Mentri dan wakil Mentri, Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Pangdam XVII/Cenderawasih, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga.

Pada forum tersebut Menteri Kemendukbangga Dr. Wihaji, S.Ag. M.Pd menjelaskan bawah di Indonesia saat ini banyak Perempuan yang menginginkan childfree, menyikapi hal tersebut Kemendukbangga bersinergi dengan Kementrian dalam Negeri, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Sosial dan Menteri Ketenagakerjaan untuk membentuk dan menyelenggarakan tempat penitipan anak di lingkungan kementrian/kelembangaan pemerintah daerah, BUMN/BUMD, swasta dan Masyarakat.

Wihaji juga menegaskan tentang pentingnya sentuhan seorang ayah dalam keluarga bukan hanya berperan dalam memberikan nafkah lahir saja namun juga nafkah batin. Indonesia saat ini masuk dalam peringkat ketiga kurangnya peran ayah dalam keluarga. Sehingga Kemendukbangga menjadi pelopor dalam Gerakan Ayah Teladan (GATE).

Editor : Redaksi zonaperistiwa

Nasional
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru