Zonaperistiwa Surabaya - Komedian yang juga MC (Master Ceremony) atau pembawa acara, Djadi Galajapo, yang nama lengkap H.M.Cheng Hoo Djadi Galajapo wali jadab imam besar pelawak Indonesia mengelar tasyakuran yang ke 58 tahun di masjid Cheng hoo Surabaya,(8/8/2023).Malam.
Di usia tidak lagi mudah di usia ke 58 tahun beliu berharap, berhentilah membodohi masyarakat, karena banyak penceramah yang membodohi masyarakat bahkan mungkin dalam bentuk yang bisa dikatakan sebagai kejahatan, apa itu,
"Pokok Islam mlebu swargo, pokok sholawat mlebu swargo, Akhirnya saya beberapa kali menemukan orang yang tidak benar, seperti maling, pembunuh, yang penting islam, padahal jangankan mengaku Islam, sholat saja dia akan masuk neraka, kalau dia tidak memikirkan menyantuni anak yatim dan fakir miskin. itu tertera Q.S Al Maun," tegas cak Djadi.
Tapi kenapa ini tidak disampaikan oleh para penceramah, pokoknya yang sholat tetapi tidak memperhatikan fakir miskin, anak yatim, bila tidak diperhatikan kamu akan masuk neraka wail.
" ini jelas, tapi malah Apa, fainna tasfia tassufufi Min Tamamissholat... untuk kesempurnaan shalat di tata barisannya yang lurus, menurut saya Kesempurnaan shalat bukan barisan saja, tetapi ketika kamu bisa menunjukkan ibadah sosialmu," kata Cak Djadi.
lanjut cak Djadi, saya menyatakan dari hasil kajian kitab semuanya yang pernah saya baca ribuan buku, saya baca kitab suci semuanya ditentukan oleh sosial budayanya.
"Jadi yang namanya ibadah ritual ditentukan oleh sosial budayanya," terang Cak Djadi
"Ingat.. kemuliaan suatu bangsa bukan ditentukan oleh agamanya tapi ditentukan oleh sosial dan budayanya, ini kata profesor Kyai Haji Said Aqil Siroj, Jadi kalau kepingin bangsa itu mulia, ya ngaji budaya.., "imbuhnya.
kita ini kebanyakan ngaji agama, sementara kalau agama mau ini kan terus bertentangan. Jadi .jangan seperti itu masing-masing Ustadz Kyai berbeda.
sementara orang yang Jawa yang kita tidak tertulis hanya kitab teles, tentang dia karena apa kita tidak tertulis secara tertulis itu kitab sihir ini harus kumpul
Saya minta ini penceramah Ustad maupun kyai harus kumpul pasti ada yang salah kenapa banyak ceramah Kyai banyak ulama kita nggak bisa jujur, kita nggak bisa bersih, Nggak bisa ya kan yang jujur bukan negara kita yang tertib bukan negara kita yang bersih bukan negara kita, melainkan di negara lain. Kalau menurut saya optimis ini, yang bersih harus negara kita.
Saya pribadi yang sebagai penceramah, bicara tentang ini, saya sampai mati saya tetap NU (ndandani umat).
Apologi artinya mungkin Sekian banyak waktu ini saya 58 tahun ada salah dalam tutur kata saya, sikap saya, Saya manusia biasa, baik mungkin ada yang salah hilaf saya mohon maaf dan saya juga mohon maaf ingin menyampaikan tadi itu bila kurang berkenan.
Berhentilah para penceramah membodohi masyarakat meninabobokan masalah. cuman kata-kata kamu melarang pasal aku di surga orang-orang miskin itu masuk surga 500 ini kan kejahatan ini tidak bisa meningkatkan semangat orang untuk berbahaya ilmunya apa 3C cincai cuan
Cinta itu rumit bagi orang Cina tidak melakukan tidak juga cium jauh bijak singkat minggat ilmu diberikan oleh para kerabat kita kita hanya cukup baca 1000 kali baca ini 1000 kali nanti kupingnya seperti mesin Saya belajar di Mesir juga meskipun sekarang ekonominya karena kami anmu orang-orang lain mengkaji kita ngaji quran itu petunjuk hidup dipelajari.
Bagaimana bagaimana membangun menentukan geologi? Bagaimana menentukan mempermudah kehidupan, coba lihat di cina orang-orang yang menemukan teknologi terbaru,
"Saya ke Cina ya kan belajar, orang Cina ngomong Islam itu bagus tapi sayang orang Islam gak bisa membuktikan annadhofatu minal iman kita punya Kebersihan sebagian daripada iman, Inpres itu awakdewe Singapura Jepang Makanya kemarin waktu Adipura saya katakan boleh kalau kemarin-kemarin aja bilang yang bersihin dapur yang bersih.(red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa