Zonaperistiwa Surabaya, 1 Desember 2022 PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya resmi mengoperasikan Terminal Kargo dan Pos Internasional Bandara Juanda. Terminal seluas 3.500 meter persegi ini merupakan kerja sama Bandara Juanda dengan PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS) yang menjadi pemenang seleksi mitra usaha jasa terkait bidang kargo dan pos atau Cargo Terminal Operator (CTO).
Pengoperasian Terminal Kargo dan Pos Internasional Bandara Juanda resmi dilaksanakan pada Kamis (1/12). Peresmian dihadiri oleh General Manager Bandara Internasional Juanda Sisyani Jaffar dan Direktur Utama PT JAS Adji Gunawan.
General Manager Bandara Internasional Juanda Sisyani Jaffar mengatakan pengoperasian terminal kargo internasional di Bandara Juanda merupakan wujud kerja sama untuk mengoptimalkan bisnis kargo melalui transformasi teknologi, ekspertis, dan Network Cargo Business melalui Sistem Pergudangan Kargo Semi Otomatis atau _Semi-Automatic System Warehouse_.
Kerja sama ini menjadi upaya kami untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Bandara Internasional Juanda merupakan salah satu bandara dengan trafik tinggi yang dikelola Angkasa Pura I dan menjadi tumpuan untuk mengembalikan kinerja bisnis Perusahaan terutama saat menghadapi situasi pandemi ini. Momentum kerja sama ini merupakan bagian dari upaya mendorong peningkatan pendapatan, sekaligus dalam rangka memberikan nilai tambah aspek pelayanan, ujar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar.
Memiliki luas bangunan mencapai 3.500 persegi, terminal kargo internasional diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kargo internasional di Bandar Udara Internasional Juanda. Kondisi saat ini, kami dapat melayani rata-rata 41 ton kargo internasional per hari. Dengan bertambahnya fasilitas infrastuktur ini, kapasitas area ekspor meningkat dari sebelumnya 43 ton menjadi 110 ton. Sementara area impor dari sebelumnya berkapasitas 98 ton kini dapat menampung hingga 177 ton di area storage dan 51 ton di mezzanine," ungkap Sisyani.
Dirinya juga meyakini bahwa kehadiran terminal baru ini akan mampu mendorong ekosistem pelaku usaha kargo untuk memanfaatkan peluang ekspor yang dapat menjadi momentum bersama untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. "Saat ini setidaknya ada 5 maskapai yang memiliki frekuensi pelayanan kargo internasional tertinggi dengan destinasi ekspor terbanyak untuk tujuan Hongkong dan impor dari Singapura, terang Sisyani.
PT JAS selaku pemenang seleksi tender Cargo Terminal Operator akan mengimplementasikan Cargo Terminal Digitalization melalui Sistem Kargo Terintegrasi atau Cargo Integrated System yang akan membantu menyederhanakan proses bisnis, serta meningkatkan efisiensi dan transparansi pembayaran yang terintegrasi dengan seluruh stakeholder dalam ekosistem kargo dan logistik. Selain itu, Cargo Integrated System ini juga akan terintegrasi dengan HS-Code INSW dan National Logistics Ecosystem (NLE).
"Semoga dengan kembali hadirnya PT JAS sebagai salah satu Cargo Terminal Operator (CTO) di Terminal Kargo dan Pos Internasional Bandar Udara Juanda Surabaya dapat mendukung terciptanya penanganan paket-paket internasional yang terintegrasi," ungkap Direktur Utama PT JAS Adji Gunawan.
Adji menambahkan, pihaknya juga terus berupaya melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada semua stakeholder termasuk seluruh pelanggan, seperti JAS digital platform, Road Feeder Services, serta belum lama ini JAS Airport Services telah menerima sertifikasi CEIV Lithium Battery dari IATA untuk mendukung pertumbuhan industri baterai kendaraan listrik nasional.
"Kami berharap dengan diresmikannya gedung kargo baru, dimana PT JAS sebagai operatornya, dapat turut mendukung terjaganya kestabilan harga logistik, sehingga secara tidak langsung berkontribusi pada pembangunan ekonomi," jelas Adji.
Sebagai informasi, pada periode Januari hingga Oktober 2022, Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya telah melayani total trafik kargo sebesar 52.130 ton dengan rincian 12.449 ton kargo internasional dan 39.681 ton kargo domestik.(red)
Editor : Redaksi zonaperistiwa